Healthy Foodie

Kenalan Dengan Manfaat Kinoa, Si Sumber Karbohidrat Baru

by Pramawidhi Setiono | February 03, 2020

Kenalan Dengan Manfaat Kinoa, Si Sumber Karbohidrat Baru
Kinoa atau yang juga sering dipanggil dengan nama quinoa merupakan salah satu makanan yang bisa kalian temukan di pusat perbelanjaan atau restoran yang memiliki konsep makanan sehat. Salah satu restoran yang menggunakan kinoa dalam menunya adalah SaladStop yang memadukannya dengan protein hewani. Manfaat kinoa yang cukup beragam membuatnya menjadi salah satu makanan yang mulai digandrungi sejak tahun 1980-an. Dipanggil sebagai super food oleh PBB, tapi tahukah kalian jika kinoa sempat hampir punah? Jika belum tahu, yuk baca artikel berikut ini hingga selesai!

Sumber Energi yang Sempat Hampir Punah

manfaat kinoa

Photo source: onegreenplanet.org

Jika melihat sejarah yang bisa ditemukan di beragam sumber, dipercaya jika quinoa sudah menjadi makanan utama paling tidak sejak 3.000 tahun lalu di Tarapacá, Calama dan Arica di Chile, serta di beberapa tempat berbeda di Peru. Bahkan, 5.200-7.000 lalu kinoa sudah dijadikan sebagai salah satu makanan bagi ternak. Persamaan di antara tempat-tempat ini adalah mereka berada dalam satu jalur Pegunungan Andes. Pegunungan Andes merupakan tempat di mana salah satu suku paling tua di dunia, suku Inca, tinggal. Kinoa pada zaman dahulu menjadi salah satu makanan yang begitu dipuja oleh masyarakat Inca. Bahkan, kinoa sering dipanggil sebagai chisaya mama atau “Ibu Biji-Bijian”. Salah satu varian biji ini sering digunakan sebagai salah satu makanan utama dalam kehidupan sehari-hari mereka. Tak jarang saat musim tanam kinoa tiba masyarakat Inca melakukan berbagai ritual adat sebagai tanda terima kasih atas apa yang diberikan kinoa. Masa penjajahan Spanyol di Amerika Selatan pada tahun 1500-an adalah masa yang kelam untuk quinoa. Di-cap sebagai makanan bagi Indian, hampir seluruh kebun kinoa dibakar pada masa itu. Tak cuma membakar kebun, bahkan kinoa yang sudah dipanen pun tak luput diberangus oleh Spanyol. Beruntung, masih tersisa sedikit lahan quinoa yang terletak begitu jauh hampir di puncak gunung. Lama tidak terdengar lagi namanya, baru di sekitar tahun 1970 hingga 1980-an nama kinoa mulai diangkat lagi. Terlebih, setelah di tahun 1983 dimulai proyek budidaya kinoa di dataran tinggi San Luis Valley, Amerika Serikat. Perlahan tapi pasti, kinoa mulai mendapat kembali titel “Ibu Biji-Bijian” yang telah lama hilang.

Sang Super Food yang Diakui Dunia

Photo source: Pixabay

Setelah mulai dibawa ke Amerika Serikat di tahun 1983, banyak negara yang akhirnya ikut dalam program budidaya quinoa. Negara-negara ini di antaranya adalah India, Kenya, dan Belanda. Kinoa termasuk salah satu tanaman yang mudah untuk di-budidaya-kan. Ini terbukti dari banyaknya negara yang berhasil menanam kinoa meskipun memiliki iklim yang saling berbeda. Biasanya quinoa ditanam di ketinggian 2500 hingga 4000 meter di atas permukaan laut. Selain itu, suhu ideal adalah ?4 °C pada malam hari dan 35 °C pada siang hari. Meskipun begitu, ada juga varietas kinoa yang bisa hidup selain di tempat dengan kriteria di atas. Lantas, apa sebenarnya keunggulan dari kinoa hingga akhirnya sering disebut sebagai makanan pengganti nasi yang paling bagus? Jawabannya adalah energi dan protein yang dihasilkan. Setiap 100 gram kinoa memberikan energi sebesar 399 kilo kalori (Kcal) energi. Jumlah ini berada di atas beras yang hanya memiliki 372 Kcal energi. Bahkan, gandum yang digadang-gadang sebagai makanan paling sehat hanya mengandung 372 Kcal energisetiap 100 gram-nya. Protein yang dihasilkan 100 gram kinoa untuk tubuh manusia juga cukup tinggi, yaitu sebesar 16,5 gram. Nilai ini jauh di atas nilai beras yang hanya memiliki kandungan 7,6 gram protein. Gandum pun hanya memiliki nilai 14,3 gram kandungan protein setiap 100 gram. Kinoa juga merupakan sumber serat pangan, kalsium, dan fosfor serta tinggi magnesium dan besi. Kinoa tidak mengandung gluten sehingga mudah dicerna. Beragam kandungan inilah yang akhirnya membuat Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) menjuluki kinoa sebagai super food. Bahkan, tahun 2013 lalu ditetapkan PBB sebagai tahun Tahun Kinoa Internasional. NASA juga menjadikan quinoa sebagai salah satu makanan yang wajib untuk dikonsumsi oleh para Astronot mereka ketika sedang bertugas ke luar angkasa.

Berbagai Manfaat Kinoa Bagi Tubuh Manusia

manfaat kinoa

Photo source: Pixabay

Berbagai kandungan yang dimiliki yang telah disebutkan di atas membuat manfaat kinoa pun cukup banyak untuk tubuh manusia. Inilah beberapa di antaranya.

Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes

Nasi putih tentu menjadi salah satu makanan yang harus dihindari oleh penderita diabetes. Kandungan gula dan karbohidrat menjadi alasan utama mengapa nasi harus dihindari.  Namun, tidak demikian dengan kinoa. Kinoa memiliki indeks glikemik sebesar 53. Ini artinya kinoa cukup rendah dibandingkan makanan pokok lainnya sehingga tidak akan membuat gula darah cepat naik. Begitu juga dengan kandungan karbohidratnya. Setiap 100 gram kinoa matang mengandung sekitar 21,3 gram karbohidrat. Sementara pada takaran yang sama, nasi putih mengandung sekitar 28,73 gram karbohidrat.

Membantu Menurunkan Berat Badan

Kandungan protein kinoa yang lebih besar dari beras dan gandum membuatnya dapat meningkatkan metabolisme dalam tubuh manusia. Semakin bagus proses metabolisme berarti makin cepat manusia untuk memproses makanan dalam tubuh. Selain itu, protein juga berfungsi mengurangi nafsu makan. Kinoa yang memiliki indeks glikemik rendah selain berarti rendah gula juga memiliki arti lainnya. Semakin rendah indeks glikemik dalam makanan berarti makin sedikit pula asupan kalori bagi tubuh dalam makanan tersebut.

Mencegah Kanker

Kinoa juga memiliki kandungan vitamin B dalam jumlah yang tinggi. Seperti yang sudah diketahui, vitamin B dapat membantu tubuh dalam memproduksi sel darah merah yang sehat. Selain itu, vitamin B juga memproduksi zat besi dan fosfor yang membantu tubuh dalam memproduksi energi untuk mencegah kanker.

Tinggi Antioksidan

Sebuah studi yang dilakukan menunjukkan bahwa kinoa memiliki kadar antioksidan tertinggi di antara sereal dan biji-bijian lainnya. Semakin tinggi nilai antioksidan dipercaya dapat menangkal radikal bebas dan penuaan dini dalam tubuh manusia. Melihat sejarah panjang dan beragam manfaat yang dimiliki, sungguh disayangkan jika kinoa benar-benar punah ratusan tahun lalu. Jadi pengen nyobain kinoa gak nih?