Healthy Foodie

Ini Bedanya Matcha dan Green Tea

by Danang Lukmana | October 18, 2021

Ini Bedanya Matcha dan Green Tea
Kalian yang ngaku sebagai pencinta kuliner dan jajanan kekinian, pasti udah nggak asing lagi sama matcha dan green tea. Sampai saat ini, bisa dibilang tren teh hijau dan matcha bisa dibilang masih cukup bisa kita rasakan. Banyak penjual yang menawarkan variasi olahan minuman serta makanan dengan bahan teh hijau tersebut. Tapi tahu gak nih kalian kalau antara green tea dan matcha itu sebetulnya berbeda? Sepintas, mungkin kalian mengira nggak ada bedanya antara green tea dan matcha, yang berbeda cuma penamaannya saja. Padahal keduanya adalah dua bahan makanan yang sangat berbeda lho. Di pasaran, matcha dianggap memiliki tingkatan lebih tinggi dibanding green tea. Oleh karena itu, harga jualnya pun jadi lebih mahal. Lalu apa sih emangnya perbedaan antara matcha dan green tea? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.

Perbedaan Matcha dan Green Tea

Baik matcha dan teh hijau berasal dari tanaman yang sama, yakni Camellia sinensis yang dahulunya tumbuh di dataran Tiongkok. Akan tetapi, terdapat perbedaan pada bagian yang dipanen, cara mengonsumsinya, hingga cara budidayanya yang membuat kedua jenis teh hijau ini nggak lagi sama. tanaman matcha dan green tea

source: istockphoto

Berikut ini di antaranya perbedaan antara matcha dan green tea, yang dirangkum dari laman Medicalnewstoday:

1.      Teknik Budidaya dan Pengolahan

Perbedaan yang pertama di antara keduanya adalah dari teknik dan cara pembudidayaan nya. Meskipun berasal dari jenis tanaman teh yang sama, tapi ternyata cara budidaya di antara keduanya berbeda lho. Matcha ditanam di tempat teduh dan tertutup selama 20-30 hari sebelum dipanen. Hal tersebut dilakukan untuk melindunginya dari sinar matahari dan memperlambat pertumbuhan daun sehingga memberi karakteristik daun teh yang berbeda. Karena kurangnya sinar matahari, dauh teh yang tumbuh menjadi berwarna lebih tua dan gelap. Hal ini terjadi karena kandungan asam amino dan produksi L-theanine mengalami peningkatan sehingga kadar klorofil pada daun teh menjadi lebih gelap. Setelah panen, para petani dan produsen akan langsung mengeringkan daunnya dengan cepat untuk meminimalkan oksidasi. Mereka kemudian membuang batang dan vena dari daun serta menggilingnya menjadi bubuk hijau terang yang halus. matcha dan green tea gunung fuji

source: istockphoto

Pada green tea, tanaman dibiarkan tumbuh di bawah sinar matahari seperti umumnya perkebunan teh yang kalian lihat. Hal yang membedakan dengan teh lainnya seperti teh hitam dan teh oolong adalah teknik memanen daunnya. Setelah dipanen dengan cepat, daun teh akan langsung dipanaskan hingga kering sebelum menjadi coklat seperti teh yang lain.

2.      Perbedaan Warna

Jika keduanya sama-sama ditaruh berdampingan, maka perbedaan warnanya akan terlihat sangat mencolok. Green tea yang diseduh akan menghasilkan warna yang hijau bening yang jernih, bahkan ada juga yang sedikit kekuningan. Sedangkan pada matcha, warna hijau akan nampak jauh lebih pekat sebab kandungan klorofilnya lebih tinggi.

3.      Perbedaan Tekstur

bubuk matcha dan green tea alami

source: freepik

Perbedaan green tea dan matcha yang paling mencolok adalah dari teksturnya sebelum diseduh. Green tea atau teh hijau memiliki bentuk seperti daun teh pada umumnya, yakni berupa daun kering. Akan tetapi, green tea memiliki warna hijau sedikit kecoklatan bukan coklat gelap seperti teh pada umumnya. Pengemasan green tea juga mirip dengan teh pada umumnya. Misalnya, dikemas menjadi teh kantung siap seduh atau ada juga yang menjual langsung dalam bentuk daun kering. Sedangkan pada matcha, bentuknya lebih menyerupai bubuk halus mirip bedak tabur. Hal tersebut karena pada proses pembuatannya terdiri dari daun teh yang ditumbuk halus.

4.      Rasa

Perbedaan matcha dan green tea juga ada pada bagian rasa. Meski sama-sama meninggalkan sensasi rasa yang pahit di lidah, keduanya memiliki perbedaan rasa yang mendasar. Rasa matcha lebih kental dan creamy dibandingkan green tea. Pada tingkat kekentalan tertentu, matcha bahkan bisa terasa sangat pahit di lidah.  Sementara, rasa green tea atau teh hijau lebih segar, sama halnya seperti pada umumnya jika kalian meminum teh.

5.      Cara Mengonsumsinya

source: freepik

Cara mengonsumsi juga menjadi perbedaan matcha dan green tea selanjutnya. Saat mengonsumsi green tea, umumnya orang akan menyeduh daun teh atau kantung tehnya dengan segelas bahkan satu teko air panas. Setelah daun teh terseduh dan larut, maka sisa daun dan kantungnya akan dibuang atau menjadi ampas. Sedangkan jika kalian mengonsumsi matcha, maka kalian akan benar-benar mengkonsumsi keseluruhan daun teh hijau yang telah dikeringkan dan dibuat menjadi bubuk halus. Karena bentuknya seperti bubuk halus, matcha biasanya digunakan sebagai bahan campuran kue, minuman, es krim, hingga aneka dessert. Jika kalian mengonsumsi matcha, sama artinya kalian mengonsumsi seluruh kandungan dan manfaat baik yang ada pada daun teh hijau.

6.      Perbedaan Manfaat dan Kandungan

source: pexels

Soal kandungan antioksidan, minum secangkir matcha bisa diibaratkan dengan mengonsumsi tiga cangkir teh hijau lho. Dikatakan juga antioksidan matcha lebih tinggi dibanding beberapa jenis sayuran. Matcha mengandung kafein, polifenol, dan antioksidan lebih tinggi, termasuk EGCG (epigallocatechin gallate), dan L-Theanine lebih banyak daripada rata-rata teh hijau. Oleh karena itu, para peneliti mengatakan bahwa matcha memiliki kemampuan membakar lemak lebih tinggi, mencegah kanker, menjernihkan pikiran, meningkatkan konsentrasi, menangkal radikal bebas dan memperbaiki sel tubuh. Nah, itu tadi perbedaan di antara matcha dan green tea alias teh hijau. Meskipun terdapat perbedaan yang cukup mencolok, namun keduanya sama-sama bermanfaat dan gak masalah untuk dikonsumsi secara rutin.