Lifestyle

Selain Jepang, Negara Ini Juga Punya Tradisi Minum Teh

by Kristal Pancarwengi | June 27, 2021

Selain Jepang, Negara Ini Juga Punya Tradisi Minum Teh
Tradisi minum teh di Jepang sudah dimulai sejak abad ke-12. Ritualnya berkembang dari acara keagamaan yang kemudian menyebar hingga ke seluruh lapisan masyarakat. Hingga saat ini, tradisi yang biasanya menggunakan bubuk teh hijau halus ini masih dipertahankan, lho. Namun ternyata, bukan Cuma Jepang yang punya tradisi minum teh. Ada banyak negara lain yang memiliki tradisi serupa termasuk Indonesia. Yuk, kita intip seperti apa keunikannya!

1. Inggris

Tentu kamu pernah dengar yang namanya tea time atau high tea dari Inggris? Ini adalah tradisi yang ada sejak tahun 1840-an. Karena jarak antara makan siang ke makan malam cukup lama, Duchess of Bedford yang dikenal dengan nama Anna selalu meminta pelayannya untuk menyajikan secangkir teh dengan kudapan berupa sandwich, kue, atau pastry lainnya sekitar pukul empat sore. Sejak saat itu, tea time menjadi sebuah tradisi dan diikuti oleh orang banyak. Uniknya, teh yang ada di Inggris pun sebagian besar dibawa dari Asia karena mereka sendiri tidak memiliki banyak kebun teh.

Image: Pixabay

2. Iran

Mirip seperti Indonesia, teh di Iran menjadi suguhan yang cukup umum saat datang tamu. Tradisinya sendiri sudah dikenal sejak abad ke-15 dan sejak saat itu pula banyak bermunculan kedai teh yang disebut chaikaneh. Teh Iran dimasak langsung di atas kompor dan disimpan di atasnya sepanjang hari. ini menghasilkan teh yang kental dan relatif pahit. Untuk menyiasatinya, orang Iran meminum teh dengan menyelipkan gula batu berwarna kuning yang bernama nabat di giginya. Karena sangat pahit, gula dalam jumlah banyak pun tidak bisa mengalahkan rasa getirnya teh sehingga gula dimasukkan langsung ke dalam rongga mulut.

Image: World Tea Directory

3. Argentina

Bukan hanya di kawasan Asia, negara di selatan Amerika ini juga memiliki tradisi minum teh yang cukup mengakar pada masyarakatnya. Namun, tanaman yang digunakan sedikit berbeda dengan teh yang kita kenal di sini. Tanaman yang tumbuh di semak ini dikenal dengan nama Yerba Mate. Orang argentina biasa menyajikan Yerba Mate dalam sebuah teko kecil yang terkadang terbuat dari labu kering. Untuk meminumnya, mereka menggunakan sedotan kecil khusus yang disebut bombilla. Ketika disajikan pada acara besar, menolak teko Yerba Mate bisa dianggap tidak sopan. Selain itu, mengaduk teh yang kamu terima menggunakan sedotannya juga merupakan hal yang tidak perlu dilakukan, sebab kamu bisa dianggap meragukan kenikmatan teh tersebut. Meski disajikan tanpa gula, sebagian orang Argentina suka menambahkan madu atau daun stevia agar mendapatkan cita rasa manis pada yerba mate.

Image: Eci Development

4. Indonesia

Indonesia sendiri memiliki tradisi minum teh yang cukup beragam. Misalnya saja teh yang disajikan dalam poci tanah liat di daerah Jawa Tengah. Biasanya, teh dalam poci dihidangkan pada sore hari lengkap dengan gula batu. Biasanya, gula batu dimasukkan ke dalam gelas sesuai selera namun tidak diaduk. Lain halnya dengan tradisi minum teh di kawasan Sumatra. Di beberapa daerah di Sumatra, teh dibuat mirip dengan teh khas India yaitu menggunakan susu atau kental manis dan dibuat dengan cara dituang dari ketinggian mirip dengan teh tarik.

Image: Vagusnet

Cukup menarik mengetahui bahwa sajian minuman hangat seperti teh bisa mendunia dan berkembang menjadi tradisi yang berbeda di setiap daerahnya. Bagaimana dengan kamu sendiri, lebih suka teh atau minuman lainnya? Tentunya saat ini lebih mudah untuk membuat teh celup sendiri di rumah atau membeli segelas boba thai tea, ya!