Foodies Trends

9 Makanan Tradisional Indonesia yang Gak Absen Setiap Natal

by Atalya Anggraini | December 20, 2019

9 Makanan Tradisional Indonesia yang Gak Absen Setiap Natal
Bulan Desember merupakan bulan yang paling ditunggu-tunggu umat Kristiani karena di bulan ini kita akan merayakan Hari Raya Natal. Natal identik dengan kemeriahan yang sarat akan cerita suka dari tahun ke tahun, tak terkecuali di soal kuliner. Kali ini kami tertarik untuk menceritakan makanan tradisional Indonesia apa saja yang tidak pernah absen di momen ini. Walau perayaan Natal di Indonesia tidak seheboh di negara-negara Eropa atau Amerika. Namun, sukacita Natal tetap menyelimuti setiap keluarga yang merayakan. Tak jauh berbeda dengan Lebaran. Saat Natal, umat Kristiani akan merayakan Natal bersama-sama di gereja lalu dilanjutkan dengan kumpul keluarga untuk makan siang bersama. Jika Lebaran tak bisa dipisahkan dengan opor ayam dan ketupat, tradisi Natal di Indonesia tak lekat dengan jenis makanan tertentu. Setiap daerah dan keluarga punya tradisinya masing-masing. Tak ada benang merah dalam wujud jenis makanan yang menyamakan beragam tradisi tersebut. Meski begitu, beberapa daerah di Nusantara memiliki kebiasaan untuk menyajikan makanan tradisional Indonesia tertentu lho saat Natal. Penasaran hidangan apa saja yang selalu dihadirkan saat Natal?

1. Ikan Woku Belanga

Photo source: resepdanmasakan

Jika kalian berkunjung ke Manado, ikan woku belanga tak pernah absen menjadi panganan utama untuk merayakan Natal. Makanan tradisional Indonesia tampil dengan kuah dan bumbu kuningnya yang terlihat segar. Biasanya masyarakat lokal menggunakan ikan tongkol berukuran agak besar. Ikan tersebut kemudian dipotong-potong sesuai selera, dan diolah dengan bumbu halus yang terdiri dari aneka bawang, cabai, tomat, kunyit, dan berbagai rempah lainnya. Rasanya pedas dan lezat. Meski hanya menyantapnya dengan nasi hangat, ikan woku belanga tetap terasa mantap.

2. Babi Putar

Photo source: Tribun Manado

Dibandingkan kota lain di Nusantara, Manado memang juara dalam perayaan Natal. Warga Manado tidak setengah-setengah dalam menyambut hari istimewa ini. Sampai-sampai, babi putar menjadi makanan tradisional Indonesia yang selalu laris manis menjelang Natal. Harga babi putar ini tidak murah lho, sekitar Rp1.300.000 hingga Rp2.000.000, tergantung pada ukuran babinya. Sesuai dengan namanya, sajian berbahan utama babi ini dimasak dengan cara diputar di atas bara api selama berjam-jam sampai daging benar-benar matang.

3. Ayam Rica Rica

Photo source: @rinihasrita

Satu lagi makanan tradisional Indonesia khas Manado yang selalu ada saat Natal tiba, yaitu Ayam Rica Rica. Mendengar kata rica-rica, kalian mungkin langsung membayangkan rasa pedas pada menu tersebut. Ya, ayam rica-rica memang dikenal dengan tingkat kepedasan yang fenomenal. Tak perlu heran, segenggam cabai merah keriting biasa digunakan untuk membuat bumbu halusnya yang menyumbangkan sensasi pedas membara. Bukan sembarang ayam, menu ini biasanya menggunakan ayam kampung yang terkenal menyehatkan dan lebih gurih daripada ayam broiler.

4. Ikan Kuah Kuning

Photo source: @dhilasina

Kalau Manado punya ikan woku belanga untuk jadi sajian Natal, di Ambon kalian akan menemukan ikan kuah kuning. Meski sama-sama berkuah kuning, dua menu tradisional Indonesia terasa beda jauh. Rasa menu ini tak pedas sama sekali. Di kuahnya juga terdapat campuran santan yang bikin rasanya makin gurih. Ikan kuah kuning ini biasanya disajikan dengan papeda yang berupa bubur sagu dengan tekstur lengket dan rasa yang tawar.

5. Kue Poporcis

Photo source: @tarasmulticulturaltable

Masih di Ambon, ada satu jenis kue yang selalu bisa ditemukan dalam perayaan Natal di daerah tersebut, namanya kue poporcis. Saat kalian melihatnya, kalian mungkin akan langsung teringat dengan kue poffertjes khas Belanda. Memang benar, kue poporcis ini memang adaptasi dari poffertjes. Kue ini terdiri dari campuran tepung terigu, gula pasir, telur, dan bahan pembuat kue lainnya. Bentuknya tidak jauh berbeda seperti pancake, tapi dalam ukuran yang lebih mini.

6. Kue Bagea

Photo source: Indonesia Kaya

Jika masyarakat di Pulau Jawa biasa merayakan Natal dengan kue nastar, Kaasstengels, atau putri salju, masyarakat di Maluku dan Sulawesi bangga dengan adanya kue bagea saat Natal. Kue bagea ini terbuat dari kacang kenari, sagu, gula merah, kayu manis, serta pala. Rasanya manis dan teksturnya renyah saat digigit. Paling pas dinikmati bersama teh dan kopi hangat sembari berkumpul dengan keluarga besar saat Natal.

7. Ayam Budu Budu

Photo source: tastemade

Beralih ke daerah Makassar, ayam budu budu merupakan makanan tradisional Indonesia paling legendaris yang tersaji saat Natal. Penampilannya terlihat seperti ayam pop khas Minang, tapi saat dicicipi, menurut kami rasa ayam budu-budu ini terasa lebih segar karena di dalam bumbunya ada jahe perasan jeruk nipis, dan asam jawa.

8. Ikan Bumbu Arsik

Photo source: resep koki

Kalau tadi kita sudah membahas makanan tradisional Indonesia yang ada saat Natal dari bagian timur, kini saatnya merambah ke bagian barat. Tepatnya di Sumatera Utara, perayaan Natal akan terasa kurang lengkap tanpa adanya ikan bumbu arsik. Makanan khas Batak ini terbuat dari ikan tongkol yang diberi bumbu andalan, seperti andaliman, asam patikala, lokio, dan bunga kecombrang. Rasanya sangat kuat dan ada sensasi getir yang membuat lidah kaku berkat kehadiran andaliman sebagai bumbunya.

9. Babi Panggang Karo

Photo source: @vynalee

Perayaan Natal di Sumatera Utara juga terkenal dengan menu babi panggang Karo yang melegenda. Makanan tradisional Indonesia yang satu ini tidak sama dengan babi putar atau babi guling. Meski cara pemasakannya sama-sama di panggang, babi panggang Karo atau yang juga sering disingkat dengan istilah BPK biasanya disajikan dalam potongan kecil-kecil. Tak lupa ada sayur daun singkong dan kincong yang telah dihaluskan. Makanan ini paling enak disantap dengan saus khusus yang terbuat dari darah babi yang sudah dibumbui dan di masak di atas bara api. Aromanya sangat menggiurkan dan bikin ketagihan. Ternyata banyak juga kan makanan tradisional Indonesia yang tak pernah absen dalam perayaan Natal? Bagaimana dengan di kota kalian? Menu apa saja yang harus ada saat Natal tiba?