Healthy Foodie

9 Mitos Diet yang Bisa Bikin Gagal Kurus

by Atalya Anggraini | March 13, 2020

9 Mitos Diet yang Bisa Bikin Gagal Kurus
Banyak orang yang ingin menurunkan berat badan dalam waktu yang singkat dan banyak pula mitos diet yang beredar di masyarakat yang dipercaya bisa menurunkan berat badan dengan cepat. Sayangnya, tidak sedikit dari mitos-mitos tersebut yang menyesatkan dan justru membuat kita gagal kurus. Agar kalian tidak salah arah saat sedang diet, kali ini kami akan mengungkapkan kebenaran dari beberapa mitos yang paling sering kita dengar. Simak yuk!

1. Hindari Lemak

Ini dia mitos diet yang paling banyak beredar. Banyak orang percaya jika semakin sedikit lemak yang kita konsumsi, makan semakin cepat pula berat badan turun. Sayangnya tidak begitu faktanya. Tubuh kita membutuhkan tiga nutrisi penting untuk bisa bertumbuh, yaitu protein, karbohidrat, dan lemak. Yup, lemak! Lemak itu sangat penting lho untuk tubuh karena berperan dalam pembentukan sel dan memproduksi hormon yang diperlukan tubuh. Kabar baiknya, banyak sumber lemak sehat yang bisa kita pilih, seperti dari kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, alpukat, dan susu rendah lemak. Sedangkan jenis lemak yang perlu dihindari mencakup lemak jenuh dan lemak trans, seperti yang ada di butter, susu tinggi lemak, daging merah, dan berbagai makanan olahan.

Photo source: Pixabay

2. Jauhi Karbohidrat

Pernah nggak dengar orang yang berhasil diet dengan cara berhenti mengonsumsi karbohidrat sama sekali? Memang pada beberapa kasus, diet rendah karbohidrat bisa menurunkan berat badan. Ini menyebabkan karbohidrat dimusuhi orang-orang yang sedang diet. Sayangnya, menurut penelitian berhenti mengonsumsi karbohidrat tidak sepenuhnya tepat untuk dilakukan saat diet, dan bisa berakibat buruk untuk kesehatan. Karbohidrat tidak menyebabkan berat badan bertambah, kelebihan kalori lah yang membuat kita menggendut. Kita boleh-boleh saja kok untuk mengonsumsi karbo, asal tidak berlebihan. Selain itu, pilihlah juga sumber karbohidrat kompleks, seperti whole-wheat bread, beans, atau oatmeal. Jauhi juga karbohidrat sederhana seperti yang ada di cookies, mie, dan makanan kue-kue manis.

3. Puasa

Siapa yang menjalani diet dengan pola intermittent fasting? Tampaknya kalian harus segera meninggalkan jenis diet yang satu ini. Puasa justru membuat tubuh kita kelaparan dan saat kita berbuka puasa, asupan kalori yang kita makan sangat banyak dan tidak terkontrol. Bukannya mengalami penurunan, berat badan justru akan meningkat drastis.

4. Tidak Sarapan

Banyak yang mengatakan kalau sarapan bisa membuat berat badan naik. Mitos diet yang satu ini tentu tidak benar. Seperti yang kita tahu, sarapan merupakan sesi makan terpenting dalam satu hari. Makanan yang kita konsumsi saat sarapan menjadi booster nutrisi yang akan membantu kita beraktivitas dalam satu hari. Nah, kalau kalian memilih untuk tidak sarapan, rasa lapar akan menghantui dan akhirnya kalian akan cari pembenaran untuk makan sepuas-puasnya saat makan siang. Belum lagi jika kalian tergoda snack-snack tidak sehat saat kelaparan. Kalori yang masuk ke tubuh justru makin banyak. Supaya tidak terjadi, pilih menu sarapan dengan gizi seimbang berimbang agar berat badan tidak bertambah.

5. Olahraga Berlebihan

Apalah arti diet tanpa olahraga. Pasti banyak yang mengamini hal tersebut, tapi jangan sampai kalian olahraga berlebihan ya. Banyak orang cenderung menganggap masalah berat badan bisa diatasi dengan menghabiskan kalori lebih banyak daripada yang masuk ke tubuh. Secara logika memang masuk akal, namun olahraga yang berlebihan bisa membahayakan tubuh karena meningkatkan risiko cedera pada otot dan jaringan lemak. Yang perlu diingat adalah konsisten, bukan kuantitas tapi konsistensi. Kalian nggak harus daftar jadi member gym dan nge-gym setiap hari untuk mendukung proses diet. Hanya dengan lari setiap pagi sejauh 2 km saja sudah cukup banget untuk menjaga berat badan.

6. Usia Membuat Perut Makin Buncit

Usia sering dijadikan kambing hitam saat kita memiliki perut buncit. Memang ada sedikit kebenaran di balik mitos diet yang satu ini. Semakin kita tua, tingkat metabolisme tubuh kita juga semakin menurun. Ini diakibatkan karena massa otot kita semakin berkurang dan adanya perubahan hormonal. Perubahan hormon inilah yang sering dianggap menjadi faktor penyebab buncitnya perut seseorang. Meski begitu, kendali massa otot dan perubahan hormonal tetap ada di tangan kita. Jika kita terbiasa hidup sehat, makan sehat, rajin berolahraga, dan tidak malas bergerak, hormon kita bisa tetap seimbang dan metabolisme dapat berjalan dengan baik. Itu artinya perut buncit pun bisa ditangkal.

7. Minum Air Es Bikin Gendut

Siapa yang masih percaya mitos diet yang mengatakan minum air dingin bisa membekukan lemak dan membuat berat badan jadi naik? The Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism membuktikan kalau mitos ini salah besar. Air memiliki kandungan nol kalori dan tidak akan membuat tubuh kita mengalami kenaikan berat badan, baik saat kita minum air dengan suhu dingin atau suhu ruangan. Kecuali jika air es yang diminum diberi tambahan gula, teh, kopi, atau boba. Minuman tersebut sudah jelas akan bikin berat bertambah.

Photo source: Pixabay

8. Banyak Ngemil

Buat kalian yang suka ngemil pasti senang mendengar kabar baik ini. Banyak ahli gizi yang membenarkan bahwa tubuh kita perlu cemilan. Pada dasarnya, snack sangat dibutuhkan oleh tubuh kita untuk menjaga gula darah tetap stabil dan mengontrol nafsu makan saat jam makan utama. Yang perlu diperhatikan saat ngemil adalah jenis cemilan yang dikonsumsi. Sebisa mungkin, pilihlah snack yang sehat, seperti buah, sayuran, atau low fat yogurt. Hindari snack dengan kandungan gula dan kalori yang tinggi.

9. Menghindari garam

Salah satu jenis diet populer, yaitu diet mayo, menyarankan kita untuk menghindari garam saat makan. Namun, benarkah cara ini bisa menurunkan berat badan? Garam yang berlebihan memang terbukti bisa menyebabkan hipertensi. Tapi itu tidak berarti kita harus menghindari garam sama sekali. Tubuh kita masih memerlukan garam, bahkan WHO pun menyarakan untuk mengonsumsi sodium 2-5 gram per hari. Fungsi garam pada tubuh adalah untuk mengikat air sehingga bisa disimpan. Saat tidak ada asupan garam, air dalam tubuh akan keluar, itulah yang membuat para pelaku diet mayo terlihat sangat cepat mengalami penurunan berat badan. Daripada menghindari garam, lebih baik jika kita selektif menyantap makanan, pilih yang sehat-sehat saja, jauhi lemak tidak sehat, dan jangan lupa olah raga. Ternyata ada banyak sekali ya mitos diet yang masih berkembang di masyarakat. Apakah kalian masih mengikuti mitos-mitos diet di atas?