Foodies Trends

Aneka Makanan Khas Indonesia Berbahan Dasar Daging Sapi

by Pramawidhi Setiono | July 01, 2019

Aneka Makanan Khas Indonesia Berbahan Dasar Daging Sapi
Daging sapi dipercaya yang merupakan salah satu jenis daging merah memiliki banyak kandungan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Mulai dari protein, zat besi, zinc, vitamin B12, omega-3, riboflavin, vitamin B6, dan fosfor dapat ditemukan dalam daging sapi. Indonesia yang kaya akan ragam jenis budaya, memiliki makanan khas yang menggunakan daging sapi sebagai bahan bakunya. Dengan kekhasan masing-masing daerah, daging sapi dapat diolah menjadi makanan-makanan yang menarik selera. Berikut 8 makanan khas Indonesia yang menggunakan daging sapi sebagai bahan dasarnya!

Empal Gentong

empal gentong

Berasal dari Cirebon, empal gentong berbahan dasar empal, yaitu daging yang bercampur dengan sedikit lemak. Biasanya, bagian daging yang dipakai dalam empal adalah bagian usus, babat, atau has dalam. Empal gentong dimasak menggunakan kayu bakar dari pohon mangga di dalam gentong, yaitu wadah periuk tanah liat. Semakin lama wadah tanah liatnya digunakan, maka rasa kuah empal gentong dianggap makin enak. Untuk bumbunya, empal gentong memakai aneka rempah, seperti campuran bawang, kemiri, kunyit, jahe, kayu manis, serai, dan daun salam sehingga menghasilkan aroma yang nikmat.  

Rendang

rendang

Makanan yang satu ini tidak usah diragukan lagi namanya. Bahkan, makanan ini dinobatkan sebagai makanan paling enak di dunia versi CNN International. Rendang merupakan makanan yang merupakan makanan khas dari tanah minang. Memiliki rasa yang pedas karena banyaknya rempah-rempah yang digunakan dalam pembuatannya, Rendang dihasilkan dari proses memasak yang cukup lama. Butuh waktu setidaknya hingga 4 jam hingga daging bisa menjadi sebuah rendang.

Selain memiliki rasa yang menggigit, keunikan rendang adalah penggunaan bumbu-bumbu alami, yang bersifat antiseptik dan membunuh bakteri patogen sehingga bersifat sebagai bahan pengawet alami. Bawang putih, bawang merah, jahe, dan lengkuas diketahui memiliki aktivitas antimikroba yang kuat. Tidak mengherankan jika rendang dapat disimpan dalam jangka satu hingga empat minggu.

 

Selat Solo

selat solo Makanan yang satu ini sesuai dengan namanya berasal dari kota Solo. Selat solo seringkali dikenal sebagai steak ala Indonesia. Selat solo terdiri dari daging sapi yang direbus dalam kuah encer yang terbuat dari bawang putih, cuka, kecap manis, kecap Inggris, air serta dibumbui dengan pala dan merica. Makanan ini kemudian disajikan dengan telur rebus dan sayur-sayuran seperti buncis, kentang, tomat, selada, mentimun, kol atau brokoli dan wortel, serta ditaburi keripik kentang dan ditambahkan sedikit moster di sampingnya. Nama selat berasa dari kata salad. Berhubung lidah orang Jawa kurang berkenan dengan citarasa Eropa, salad lantas dirombak menjadi santapan yang kini dikenal sebagai selat solo dengan rasa manis yang sedikit bercampur dengan asin.  

Gulai

gulai Sering disebut sebagai kari ala Indonesia, gulai menjadi salah satu makanan khas Minang selain rendang yang berbahan dasar daging sapi. Meskipun di beberapa tempat ditemukan gulai dengan bahan dasar lain, namun daging sapi tetap menjadi primadona. Ciri khas gulai adalah bumbunya yang kaya rempah antara lain kunyit, ketumbar, lada, bawang merah, bawang putih, dan jintan yang dihaluskan, dicampur, kemudian dimasak dalam santan. Masakan ini yang memiliki ciri khas berwarna kuning karena pengaruh sari kunyit. Daging sapi yang digunakan untuk membuat gulai adalah bagian daging dan jeroannya. Jika menggunakan bagian daging maka yang digunakan adalah daging yang bertekstur padat dengan serat yang kasar. Penggunaan daging padat ini bertujuan agar daging tidak hancur saat dimasak dalam waktu lama.  

Terik Daging

terik daging Selain selat solo, kota Solo memiliki satu lagi varian masakan yang menggunakan daging sapi sebagai bahan utamanya. Biasanya menjadikan daging bagian has dalam menjadi bahan bakunya, terik daging menyajikan rasa yang gurih hingga ke serat daging. Disebut mirip dengan opor, terik daging memiliki kuah yang lebih kental dan berbumbu dibandingkan opor. Terik daging juga disebut mirip dengan rendang, namun memiliki rasa yang lebih manis dan potongan dagingnya lebih kecil. Terik daging cocok disajikan bersama dengan masakan yang tidak memakai banyak bumbu, seperti sayur bening.  

Dendeng Balado & Dendeng Batakok

dendeng Satu lagi makanan khas Minang yang mendunia. Dendeng sudah dikenal luas sebagai makanan yang memiliki citarasa pedas yang khas. Meskipun sama-sama bernama dendeng dan berbahan dasar daging sapi, dendeng balado dan dendeng batakok nyatanya memiliki beberapa perbedaan. Dendeng balado dibuat dari daging yang diiris tipis dan lebar, yang dikeringkan lalu digoreng kering dan diberikan bumbu balado cabai merah. Sedangkan dendeng batakok menggunakan bumbu balado cabai hijau dan dagingnya dipukul dengan batu ulekan supaya dagingnya lembut.  

Semur

semur Berasal dari kata smoor dalam bahasa Belanda yang memiliki arti masakan yang telah direbus dengan tomat dan bawang secara perlahan, semur merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang memiliki variasi yang berbeda di tiap daerah. Semur pada intinya adalah hidangan daging has luar rebus yang diolah dalam kuah berwarna coklat pekat yang terbuat dari kecap manis, bawang merah, bawang bombay, pala dan cengkih. Kecap manis yang terbuat dari kedelai hitam adalah bahan paling penting dalam proses pembuatan semur karena berfungsi untuk menguatkan cita rasa, namun harus tetap terasa menyatu harmonis dengan bahan-bahan lainnya Keanekaragaman bahan dalam kuah semur membuat semur memiliki yang manis bercampur dengan gurih.  

Rawon

rawon Jika Yogyakarta dikenal dengan gudeg, Jawa Tengah dikenal dengan aneka ragam soto, maka Jawa Timur juga dikenal dengan makanan yang satu ini. Rawon dapat dikenali dengan mudah dari kuahnya yang hitam pekat. Secara umum, rawon terdiri dari potongan daging dan kuah yang memiliki warna hitam. Hitamnya kuah rawon berasal dari isi biji keluak yang dimasak dengan beraneka ragam rempah sehingga menghasilkan aroma dan rasa yang khas sehingga sangat menggugah selera. Rawon biasanya disajikan bersama nasi hangat dan dilengkapi dengan tauge kecil yang sudah direbus terlebih dahulu. Untuk penambah rasa, nibblers bisa menambahkan seperti daun bawang, sambal, dan jeruk nipis sesuai dengan selera.   Sudah mulai kelaparan belum nih, nibblers?