Food

Kenalan Sama Bagel, Kembaran Donat yang Populer Sejak Mesir Kuno

by Wahyu Panca Handayani | April 12, 2022

Kenalan Sama Bagel, Kembaran Donat yang Populer Sejak Mesir Kuno

Nibblers, kamu sudah pernah coba makan bagel belum? Kudapan yang bentuknya mirip donat ini belakangan ini juga mulai populer di Indonesia. Nggak sedikit cafe yang menjadikannya sebagai menu andalan mereka. Nah, buat kamu yang masih asing dengan kudapan satu ini, yuk simak penjelasan di bawah ini untuk cari tahu informasi lebih lanjut!

Apa Itu Bagel?

Source: Freepik

Bagel adalah salah satu jenis roti yang bentuknya mirip banget dengan donat, yaitu berbentuk bulat dan bolong tengahnya. Nggak heran kalau banyak orang yang susah membedakan kedua jenis kudapan yang berbeda ini saat akan memesan makanan di cafe. 

Kudapan yang mirip donat ini mudah banget kamu temuin di Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa. Hanya terbuat dari adonan tepung terigu atau gandung yang dicampur ragi, roti dengan bentuk bulat ini punya cita rasa yang tawar dan cocok dikreasikan dengan topping yang beragam. Nggak heran kalau banyak orang Barat yang menjadikannya sebagai menu sarapan favorit mereka.

Saat ini, roti berbentuk cincin ini sudah dikreasikan jadi kudapan yang enak dengan varian rasa yang pas di lidah. Saat membuat adonannya, beberapa orang sengaja menambahkan garam atau pemanis untuk menambah cita rasanya. Bahkan, ada juga yang menambahkan bawang putih.

Kamu juga bisa menaburkan biji wijen, kacang almond, atau topping lainnya sebelum menggorengnya. Salah satu varian yang lagi populer saat ini adalah bagel sandwich, yang berisikan sayuran segar dan ham, tuna, atau telur di tengah-tengahnya. Ada juga yang menjadikannya sebagai chips dengan memanggangnya sampai kering dan renyah.

Kenapa Bagel Bolong Tengahnya?

Source: Freepik

Begitu melihat bagel, kamu jadi penasaran nggak kenapa roti ini dibikin bolong di bagian tengahnya seperti itu? Rupanya ada banyak alasan kenapa adonan roti tersebut sengaja diberi lubang kecil di bagian tengahnya. 

Salah satu alasan kenapa roti ini dibikin seperti itu adalah untuk menyempurnakan rasa dan teksturnya. Dengan adanya lubang di bagian tengah tersebut, kudapan ini pun akan matang sempurna dan bahkan renyah secara merata sementara bagian dalamnya masih tetap lembut.

Alasan lainnya adalah untuk memudahkan penjualannya. Konon, masyarakat Eropa Timur menjual roti ini dengan mengikat tumpukannya pada pasak. Dengan bentuknya yang bolong, tumpukan roti ini pun jadi lebih rapi dan mudah diikat dengan tali atau benang.

Sejarah Bagel

Source: Freepik

Meskipun sangat digemari banyak orang di New York, roti kembaran donat ini ternyata nggak berasal dari Amerika Serikat. Menurut apa yang dirangkum oleh IDNTimes, roti ini mungkin saja terinspirasi dari camilan ringan yang sering dikonsumsi di Mesir pada tahun 3000 sebelum masehi. Pada beberapa catatan tentang Mesir Kuno, banyak ditemukan gambaran makanan yang berbentuk bulat dan bolong tengahnya yang diyakini adalah bagel.

Meskipun begitu, kembaran donat ini dipatenkan oleh Polandia pada abad ke-16. Roti yang berbentuk bulat ini pertama kali dibuat pada taun 1683 sebagai hadiah untuk Raja Jan Sobieski setelah berhasil menyelamatkan Kota Vienna dari penjajahan Turki. Ada juga yang menyebut kalau roti berbentuk bulat ini sebenarnya turunan dari roti obwarzanek yang sudah ada di Polandia sejak tahun 1394.

Nyatanya, bagel ternyata tergolong belum lama masuk ke Amerika Serikat. Melansir dari Smithsonian Magazine, roti yang mirip donat ini pertama kali diperkenalkan oleh para imigran dari Eropa Timur yang datang untuk menetap di Amerika Serikat pada abad ke-19. Kudapan ini akhirnya mulai mencuri perhatian pada tahun 1970-an. 

Bedanya Donat dan Bagel

Source: Freepik

Pernah nggak kamu pengen pesan donat tapi ternyata yang disuguhkan justru bagel atau sebaliknya? Kedua jenis kudapan yang enak buat sarapan atau camilan sore ini memang cukup mirip. Nah, biar kamu nggak sampai keliru bedain kedua jenis kudapan ini, simak perbedaan keduanya berikut ini!

1. Rasa

Kamu pasti sudah tahu dong kalau donat punya cita rasa yang gurih dan bahkan cenderung manis. Toppingnya pun kebanyakan manis, seperti icing sugar, cokelat, matcha, red velvet, dan selai beraneka rasa. Sementara itu, kembarannya justru cenderung hambar, meskipun akhirnya bisa dibikin manis ataupun asin sesuai selera dan varian. 

Di New York, kudapan satu ini sering diberi tambahan garam agar rasanya cenderung gurih. Banyak juga orang yang menjadikannya sebagai pengganti roti untuk sandwich dengan isian tuna atau patty.

2. Ukuran

Cara paling mudah untuk bedain kedua jenis kudapan ini adalah dari ukurannya. Seperti yang kamu tahu, ukuran donat cenderung kecil. Bahkan, ukurannya pun nggak jauh berbeda dengan camilan lain pada umumnya. 

Berkebalikan dengan donat, bagel justru tampak lebih besar sehingga sering disajikan dalam piring besar. Ukurannya yang lebih mengembang tersebut ternyata karena kandungan ragi di dalamnya yang memang lebih banyak dibandingin donat. Nggak heran kalau kudapan ini cocok banget buat sarapan.

3. Cara Pembuatan

Meskipun bentuknya mirip dan sama-sama digoreng hingga berwarna cokelat, ternyata proses penggorengan kedua jenis roti ini berbeda, lho. Adonan donat biasanya langsung digoreng begitu adonannya jadi dan mengembang sempurna.

Di lain sisi, adonan bagel rupanya masih perlu disimpan dalam lemari es selama semalaman dulu. Nggak hanya itu saja, adonan yang sudah dibikin bulat dan dilubangi tengahnya tersebut perlu direbus dulu sebelum akhirnya dipanggang sampai keemasan.

4. Tekstur

Karena cara pembuatannya yang berbeda, tekstur kedua jenis kudapan ini sudah jelas jadi berbeda juga. Bagel yang sebelumnya sudah dikukus atau direbus dulu akhirnya memiliki tekstur yang renyah di bagian luarnya. Meskipun begitu, bagian dalamnya tetap lembut dan bahkan kenyal saat digigit.

Sementara itu, tekstur donat cukup beragam tergantung dari jenis donatnya. Ada donat yang dibikin mengembang dengan tambahan ragi sehingga teksturnya jadi empuk dan ringan. Ada juga donat yang adonannya dibikin kental seperti kue dengan tekstur yang lebih padat dan cakey.

Nah, itulah penjelasan singkat tentang bagel, termasuk sejarah dan bedanya dengan donat. Kalau kamu jadi kepengen makan kudapan satu ini, nggak perlu khawatir. Di Jakarta sudah banyak lho bagel shop yang bisa kamu kunjungin. Selamat mencoba!