Healthy Foodie

Ganti Nasi Putih dengan Beras Analog, Yuk!

by Kristal Pancarwengi | June 11, 2021

Ganti Nasi Putih dengan Beras Analog, Yuk!
Tahukah kalian? Sekitar 95% masyarakat Indonesia mengonsumsi beras (nasi putih) sebagai makanan pokoknya, lho. Fakta ini menarik mengingat negeri ini adalah penghasil bahan pangan yang sangat beragam. Misalnya jagung, umbi-umbian, sagu, dan lainnya. Nah, yang terbaru, tim peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) menghasilkan beras non-padi yang dinamakan beras analog.

Apa Itu Beras Analog?

Seperti namanya, beras analog adalah beras yang dibuat dari bahan selain padi. Jenis bahan yang digunakan bisa sangat beragam lho, mulai dari jagung, singkong, sorgum, dan umbi-umbian jenis lainnya. Meski begitu, beras ini tetap bisa ditanak dan dimasak layaknya beras biasa. Kalian juga bisa mengonsumsinya seperti saat mengonsumsi beras dari padi. Yakni dengan tambahan lauk sesuai selera. Dari sayur, tempe, ikan, daging, dan lainnya.

Image: Pixabay

Melansir laman Journal IPB, beras jenis ini diklaim memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik nih, Nibblers, dibandingkan beras yang berasal dari padi. Alasannya adalah campuran bahan yang dipakai pada proses produksi sudah disesuaikan dan dioptimalkan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Nah, nutrisi tinggi inilah yang menjadi salah satu keunggulan beras non-padi. Beras golongan non-padi ini juga diklaim gluten free (bebas gluten) serta punya indeks glikemik yang rendah sehingga bagus dijadikan alternatif makanan pengganti nasi untuk mereka yang lagi berdiet atau penderita diabetes.

Beras Jagung Analog dan Kandungan Nutrisinya

Secara tampilan, beras ini mirip sekali dengan beras biasa yang berasal dari padi. Hanya saja warnanya berbeda tergantung jenis sumber pangan asalnya. Misalnya beras jagung warnanya cenderung kekuningan seperti warna jagung. Nah, buat referensi, Nibble punya tambahan informasi nih terkait kandungan nutrisi beras jagung analog.

Image: IPB

  • Tinggi serat (10%)
  • Indeks glikemik rendah (52)
  • Mengandung antioksidan alami
  • Waktu masak lebih singkat dari beras padi biasa
  • Siap disantap hanya dalam 7 menit
  • Siap masak tanpa harus dicuci terlebih dahulu
  • Memberikan efek kenyang lebih lama. Bagus untuk yang sedang diet
  • Komposisi: Tepung jagung, tepung sagu, air, pengemulsi nabati, minyak nabati, tepung jelly

Cara Masak Beras Non-padi (Analog)

Cara memasak beras jenis ini gak susah, kok. Bahkan lebih praktis dan lebih singkat dari beras padi. Berikut langkah-langkah yang bisa kalian ikuti:
  • Siapkan beras analog tanpa perlu dicuci untuk menjaga kandungan nutrisinya.
  • Tuangkan air ke dalam panci atau rice cooker hingga mendidih.
  • Perbandingan air dan beras adalah 1:1.
  • Jika air sudah benar-benar mendidih, segera masukkan beras analog ke dalamnya,
  • Aduk sebentar dan diamkan selama 7 menit.
  • Beras selesai ditanak dan siap dikonsumsi.

Image: Tokopedia

Kalian mungkin bertanya-tanya, kenapa sih beras non-padi analog gak perlu dicuci sebelum dimasak? Jawabannya, selain bisa mengurangi kandungan nutrisi pada beras, tekstur beras ini juga lebih lembek dari beras biasa. Artinya, mencuci/membilas beras akan membuatnya lebih mudah hancur. Oh iya, hasil tanakan beras ini cenderung lembek. Kalau kalian menghendaki nasi yang teksturnya mirip beras biasa, Nibble merekomendasikan kalian memasaknya dengan cara dikukus. Karena gak langsung bersentuhan dengan air, beras yang dikukus juga cenderung lebih padat dan gak lembek. FYI nih, harga beras analog memang relatif lebih mahal dari harga beras biasa. Selain kandungan nutrisi yang lebih bagus, biaya produksinya juga terbilang masih mahal. Tapi, soal harga tentu bukan masalah kan buat kalian yang lagi mencoba memulai hidup sehat? Jadi, gimana? Sudah mantap untuk mulai beralih dari nasi biasa ke nasi analog?