Lifestyle

One Meal a Day: Diet ala Chris Martin, Aman atau Justru Bahaya?

by Danang Lukmana | May 22, 2023

One Meal a Day: Diet ala Chris Martin, Aman atau Justru Bahaya?

Lagi hype berita kalau Coldplay bakalan konser di Jakarta, tapi bagi fans setianya sudah pada tahu belum nih tentang diet ala Chris Martin? Vokalis kelahiran Inggris ini selalu tampil memukau tiap kali manggung dan punya fisik yang prima sampai sekarang. Bukan hanya fisiknya yang selalu prima, postur tubuh Chris Martin juga selalu terawat dan jauh dari kata kegemukan.

Dalam salah satu episode Podcast O’Brien Needs a Friend, vokalis berusia 46 tahun ini mengungkapkan metode diet yang dia jalani. Ternyata ada diet khusus ala Chris Martin yang dia jalani karena terinspirasi dari sesama musisi, Bruce Springsteen. Diet yang dia jalani ini bernama One Meal a Day, yang sesuai namanya memang hanya satu kali makan berat saja dalam sehari. 

Berdasarkan perbincangan di Podcast tersebut, Chris mengungkapkan akan berhenti makan makanan berat selepas jam 4 sore. Dalam artian, metode diet ini membuat yang menjalaninya benar-benar menghindari makan malam. Chris Martin menilai kalau metode diet-nya ini terbukti mampu membuat tubuhnya selalu fit dan jauh dari kegemukan. 

Pengaruh One Meal a Day Bagi Kesehatan Pencernaan

Diet ala Chris Martin ini sebetulnya mirip dengan metode intermitten fasting, atau semacam puasa yang diniatkan untuk diet. Tapi dilansir dari Healthline, banyak ahli gizi dan pakar kesehatan yang memperingatkan efek samping metode ini jika terus-menerus dilakukan. 

Photo source: Istockphoto

Ahli gizi Abagail Roberts mengatakan kalau pola dan metode diet ideal sifatnya sangatlah individual, dalam artian nggak semua metode diet bisa berhasil diterapkan ke semua kalangan. Hal itu karena harus mempertimbangkan faktor genetik, gaya hidup, tujuan kesehatan, dan norma budaya. Tapi secara umum, pola makan sehari sekali (One Meal a Day) bukanlah pilihan ideal untuk semua orang. 

Bagi kebanyakan masyarakat umum, makan cuma sehari sekali berpotensi menimbulkan banyak efek samping kesehatan. Metode One Meal a Day sendiri merupakan bentuk intermitten fasting yang ekstrim dengan risiko gangguan pencernaan seperti maag, kembung, hingga sembelit. Hal tersebut karena terganggunya ritme sirkadian tubuh dan bisa mengganggu pola tidur, hingga gangguan mental serta fisik. 

Tubuh Jadi Mudah Kelelahan

Photo source: Istockphoto

Abagail Roberts kembali mengingatkan bahwa efek samping dari pola diet One Meal a Day adalah kurang terpenuhinya asupan nutrisi harian. Efek paling awal dari kekurangan asupan nutrisi harian ini adalah energi tubuh yang lebih cepat habis, atau bisa dibilang sebagai rasa kelelahan. Bukan hanya tubuh fisik saja yang rentan mengalami kelelahan, tapi juga mempengaruhi melemahnya kekebalan tubuh dan fungsi kognitif.

Kalaupun mau tetap makan satu kali sehari saja, Roberts menyarankan pentingnya memastikan makanan tersebut harus mencukupi semua nutrisi dan kalorinya. Tercukupinya asupan nutrisi dan kalori ini diperlukan tubuh untuk menjalankan fungsi normalnya. Ia pun menyarankan selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum putuskan mengubah pola makan. Roberts sendiri meyakini bahwa pola diet ini bukan yang ideal sehingga tidak akan bertahan lama.

Cenderung Pilih Makanan yang Gak Sehat

Photo source: Istockphoto

Terapis gizi dan pakar kesehatan usus, Marilia Chamon, menjelaskan kalau penerapan diet ekstrim malah menimbulkan rasa lapar yang berlebihan. Rasa lapar ini cenderung membuat orang jadi ngidam makanan secara berlebihan (food craving). Kecenderungannya ketika jam makan tiba, orang akan makan secara rakus berlebihan dan memilih makanan yang kurang sehat.

Hal tersebut karena jika seseorang memelihara rasa lapar berlebih akibat diet, maka tubuh akan memproduksi banyak hormon ghrelin. Hormon inilah yang menimbulkan rasa lapar secara berlebihan dan ingin segera menghabiskan banyak makanan. Rasa ngidam ini akan mempengaruhi selera makan dengan memilih makanan tinggi kalori, gula, sodium, dan lemak.  

Pola Diet Sehat yang Dianjurkan

Photo source: Istockphoto

Jadi diet ala Chris Martin atau One Meal a Day memang hanya cocok di beberapa orang saja dan kurang direkomendasikan ke orang umum. Makan sehari sekali yang dilakukan secara terus-menerus bisa menyebabkan banyak masalah. Oleh karena itu, baik Roberts dan Chamon setuju kalau nggak ada satupun jenis diet yang cocok untuk diterapkan ke semua orang.

Frekuensi makan yang optimal yang sehat sangat bergantung pada banyak faktor, seperti usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, dan status kesehatan secara keseluruhan. Namun, Chamon mengatakan bahwa pola makan dan diet yang adalah dengan memilih aneka makanan yang bervariasi untuk makanan sehari-hari. Untuk terpenuhinya variasi jenis serta nutrisi makanan, maka akan lebih baik makan 3-4 kali sehari.

Dengan makan rutin sebanyak 3-4 kali sehari, bisa menjaga kestabilan kadar gula darah dan mencegah rasa ngidam berlebihan. Selain itu konsumsi makanan yang rutin juga memastikan asupan nutrisi dan menjamin ketersediaan energi untuk aktivitas harian. Agar asupan nutrisi makin beragam, Roberts juga menyarankan untuk konsumsi snack sehat di sela-sela jam makan utama. 

Nah itu dia informasi mengenai One Meal a Day yang terkenal sebagai diet ala Chris Martin. Akan tetapi jika kamu tertarik menjalani diet sekali makan ini, kamu harus terlebih dahulu konsultasi ke ahli nutrisi. Karena diet gak bisa sembarangan dan harus disesuaikan dengan banyak faktor.