Tips & Tricks

Keju Mozarella Berjamur. Masih Bisa Dimakan Gak ya?

by Finna Zephyrine | July 08, 2021

Keju Mozarella Berjamur. Masih Bisa Dimakan Gak ya?
Bayangin, suatu hari kamu menemukan keju mozarella berjamur di lemari pendingin. Satu sisi, pasti kamu menyayangkan kalau harus membuang makanan. Tapi di sisi lain, adanya jamur pasti menimbulkan keraguan, masih bisa dimakan gak, ya? Berbagai jenis keju terbuat dari interaksi zat padat susu dengan bakteri atau enzim tertentu. Pada masa pematangan, gak jarang keju juga dihinggapi jamur karena disimpan di tempat lembap dalam waktu yang lama seperti jenis camembert dan blue cheese. Meski tampilannya kurang menarik, keju dan jamurnya terbilang aman untuk dikonsumsi. Tapi, seperti apa jadinya kalau keju mozarella yang berjamur?

Photo source: Freepik

Tergantung Jenis Keju

Dikutip dari Mayo Clinic, setiap jenis keju memiliki kerentanan terhadap jamur yang berbeda. Sebagian bisa memiliki jamur yang aman bagi manusia, sebagian lagi tidak. Perlu diingat juga, sebagian besar jenis jamur yang tumbuh pada keju memiliki rasa yang tidak menyenangkan. Jadi, sebaiknya pikir dua kali saat mau mencoba apakah jamur tersebut aman atau tidak. Menurut ahli diet Katherine Zeratsky, R.D., L.D. dari Mayo Clinic, ada dua jenis umum keju yaitu keras dan lunak. Pada keju keras atau sedang seperti parmesan dan cheddar, jamur mungkin tidak mengakar terlalu jauh. Kamu bisa memotong sekitar 2 – 3 cm dari permukaan untuk membuang jamur sebelum memakannya. Tapi kalau kamu menemukan jamur pada keju lunak seperti ricotta dan mozarella, tampaknya kamu harus merelakannya untuk dibuang. Pasalnya, jamur pada keju bertekstur lunak atau basah seperti mozarella lebih mudah mengakar dan menyebar. Kalau dikonsumsi, tentunya ada kemungkinan kontaminasi pada tubuh. Bakteri yang mungkin hinggap pada keju mozarella berjamur adalah listeria, brucella, salmonella, dan E. coli. Ngeri juga, ya? Efeknya bisa saja menyebabkan sakit perut, diare, hingga demam. Selain jamur yang terlihat jelas, biasanya aroma mozarella yang berjamur juga sedikit apak dan tidak enak. Aroma tersebut tidak akan hilang walaupun keju sudah diolah, dipanggang, atau dikukus.

Menghindari Keju Mozarella Berjamur dengan Penyimpanan yang Benar

Photo source: Pixabay

Kesalahan yang umum yang membuat keju mozarella berjamur adalah penyimpanan yang kurang sesuai. Berikut adalah beberapa hal yang harus kamu ingat:

1. Hindari menggunakan plastik

Plastik memang menjauhkan keju dari kotoran tapi tidak dari jamur. Memasukkan keju mozarella dalam plastik malah akan memberikan jamur kondisi yang pas untuk tumbuh. Sebaiknya, gunakan wadah kedap udara untuk menyimpan keju.

2. Jangan membeli dalam jumlah banyak

Keju mozarella segar hanya bisa disimpan dalam hitungan hari, jadi pastikan kamu membeli secukupnya. Kalau mau menyimpan stok, pilih kemasan kecil-kecil dalam plastik kedap udara.

3. Perhatikan jenis keju dan ketahanannya

Setiap keju memerlukan perlakuan yang berbeda. suhunya berkisar dari dingin hingga suhu ruangan. Khusus untuk mozarella, suhu yang dibutuhkan adalah antara 1,6 – 7 derajat Celcius. Artinya, jangan simpan keju tersebut di freezer. Keju pada dasarnya mengandung bakteri yang berkembang, dan meletakkannya dalam freezer akan mematikan bakteri dan mengubah tekstur keju karena sebagian kandungan airnya sudah hilang.

Penggunaan Keju

Photo source: Pixabay

Untuk mendapatkan rasa maksimal dari keju, sebaiknya jangan langsung gunakan keju setelah dikeluarkan dari lemari pendingin. Tunggu hingga suhunya menjadi sama dengan suhu ruangan untuk mendapatkan cita rasa yang lebih nikmat. Berbeda dengan parmesan yang memang cenderung keras dan awet, menyimpan keju mozarella memang lebih tricky. Tapi kalau sudah tahu celahnya, akan lebih mudah untuk terbiasa. Selamat mencoba!