Photo source: @kulinerlimitededition

Siapa pun yang kenal Jogja pasti sepakat kota ini punya beragam kuliner menarik. Kali ini Nibble mau ajak kamu wisata kuliner di Pasar Ngasem Yogyakarta, sebuah pasar tradisional yang dahulu terkenal sebagai pasar burung.

Semula kawasan pasar ini adalah danau yang kerap dikunjungi Sultan Hamengku Buwono II untuk menikmati keindahan keraton dari luar benteng. Kemudian, danau itu berubah menjadi perkampungan dan di tengahnya berdiri pasar yang menjual burung. Pasar ini begitu populer pada era 1970-an.

Sejak relokasi pedagang burung ke Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta di Bantul, Dongkelan pada 2010, Pasar Ngasem bertransformasi menjadi pasar tradisional sekaligus sentra kuliner. Di sini kamu dapat menemukan jejak rasa yang telah bertahan puluhan tahun.

Ibarat mesin waktu, deretan kuliner Pasar Ngasem Jogja siap membawa lidahmu bernostalgia. Mana saja kuliner wajib coba yang harus kamu sambangi?

1. Jenang Yu Jumilah

Mengawali pagi di Pasar Ngasem paling pas dengan yang manis-manis dan lembut. Jenang Yu Jumilah hadir dengan misi melestarikan dan memperkenalkan makanan tradisional Jawa ke anak muda.

Konsisten dengan resep autentik sejak buka pertama pada 2015, Jenang Yu Jumilah mengusung sembilan varian bubur unik. Ada bubur sum-sum pandan, bubur lubi-lubi, candil ketan, candil singkong, monte, ketan hitam, ketan putih, dan pati telor. Semua masih dimasak secara tradisional dengan bahan alami berkualitas terbaik.

Kalau makan di tempat, satu porsi jenang komplit bisa kamu santap dengan harga Rp10.000. Sementara itu, jika dibawa pulang harganya Rp12.500 karena porsi bungkus memang lebih banyak. Jangan kesiangan kalau ingin mencicipi jenang, saat weekend antreannya panjang!

Article imagePhoto source: @dhanisatyadharma

2. Wingko dan Bakpia Ngasem

Satu hal yang akan kamu sadari saat berkeliling di Pasar Ngasem adalah mayoritas penjual makanan memasak menggunakan tungku arang. Tak terkecuali Wingko dan Bakpia Ngasem yang asap kompornya sudah mengepul sejak 1996.

Penggunaan arang justru memberikan rasa khas pada wingko dan bakpia yang dimasak. Wingko Ngasem lebih dulu hadir dengan wangi kelapa dan tekstur yang lembut lagi kenyal.

Bakpia isi kacang hijau legit dibungkus kulit tipis yang gurih. Saat digigit, isian dan kulit melebur dalam lidah, apalagi disantap selagi hangat. Wingko dan Bakpia Ngasem ini pas dijadikan oleh-oleh dengan harga bersahabat.

Article imagePhoto source: @kulinerlimitededition

3. Warung Makan Yu Ira

Warung Makan Yu Ira jadi tujuan mereka yang ingin sarapan kenyang di Pasar Ngasem. Dengan sistem prasmanan, kamu bisa memilih sendiri berbagai jenis masakan rumahan khas Jawa yang menggugah selera.

Oseng-oseng, gudeg, dan ayam goreng baru sebagian kecil makanan yang bisa kamu ambil. Namun, dari semua menu yang ada, Sate Koyor jadi primadona sekaligus ikon Warung Makan Yu Ira.

Sate Koyor adalah sate dari lemak sapi yang dimasak dengan bumbu, ditusuk, dan dibakar. Saat digigit terasa kenyal, lembut, sekaligus lumer di mulut. Apalagi, ukuran koyornya cukup besar, makan satu tusuk pun sudah puas. Setelah kenyang, jangan lupa seruput Wedang Rempah untuk “melunturkan” sisa-sisa makan koyor yang nikmat itu.

Article imagePhoto source: @yudhaarimurti

4. Warung Makan Bu Sirep

Warung Makan Bu Sirep juga menyajikan makanan secara prasmanan. Salah satu kuliner di Pasar Ngasem Yogyakarta ini merupakan usaha warisan keluarga yang sudah berjualan dari sekitar tahun 2010. 

Makanan yang tersaji pun hampir serupa dengan Yu Ira. Misalnya, oseng-oseng, sambal krecek, brongkos, bobor, sayur lodeh, tempe garit, dan tempe bacem. Benar-benar lauk masakan rumahan dengan citarasa sederhana, tetapi bikin kenyang.

Ditemani beberapa jenis sambal, makan nasi rames ala Bu Sirep memang sedap saat sarapan. Auto kenyang seharian! Oh, datang sebelum jam 9 lebih baik supaya lauk pauk yang tersedia masih komplit.

Article imagePhoto source: @indonesianfavfoods

5. Apem Beras Bu Wanti

Menemukan kue apem di Pasar Ngasem cukup mudah, salah satunya Kue Apem Bu Wanti. Jajan pasar tradisional ini berbahan dasar tepung beras, kelapa muda, santan, gula pasir, dan ragi. 

Penjual memasak apem langsung di tempat, di atas tungku arang. Cara ini memberi aroma khas pada apem yang sudah eksis sejak tahun 1970-an.

Saat digigit, terasa manis dan gurih dari apem bertekstur padat tetapi lembut ini. Dengan harga ramah di kantong, kamu bisa mencicipi kue apem hangat sambil duduk santai di Plaza Pasar Ngasem.

Photo source: @kulinerlimitededition

6. Warung Makan Yu Ngademi

Ada satu warung makan legendaris penghuni Pasar Ngasem yang masih eksis. Ya, Warung Makan Yu Ngademi sudah berdiri sejak 1983 dan menjual berbagai jenis lauk untuk sarapan.

Nasi ramesan cukup digemari pelanggan Yu Ngademi, tetapi Bubur Krecek adalah jawaranya. Rasa gurih, pedas, dan tekstur bubur lembut hadir sebagai comfort food yang lezat.

Cicipi juga bubur dengan sayur bobor kelor dan mangut lele yang sederhana tapi kaya rasa. Ditemani segelas Wedang Sereh hangat, melahap makanan di Warung Makan Yu Ngademi sungguh membuat hati dan perut tenteram.

Article imagePhoto source: @yu.ngademi

7. Wedang Sendang Ayu Mbak Marsuwi

Setelah kenyang makan, saatnya menghangatkan badan dengan minuman tradisional. Langsung meluncur yuk ke lapak Wedang Sendang Ayu Mbak Marsuwi.

Sesuai namanya, wedang ini punya tampilan "ayu" alias cantik. Minuman rempah ini terbuat dari perpaduan jahe, cengkeh, sereh, kapulaga, dan gula batu. Lalu, ditambah irisan jeruk nipis dan kolang-kaling untuk menambah rasa dan aroma. 

Begitu diseruput, sensasi hangat, menenangkan, dan aroma semerbak rempah segera memenuhi panca indera. Dengan harga Rp15.000, Wedang Sendang Ayu menjanjikan rasa dan pengalaman kuliner yang sepadan. Sempurna untuk jeda sesaat di tengah sesi kuliner Pasar Ngasem Jogja.

Article imagePhoto source: @jogjabikinlaper

8. Carabikang Bu Kristi

Kembali ke jajanan pasar, kamu juga wajib coba Carabikang Bu Kristi. Kue tradisional dari tepung beras dan santan ini punya ciri khas bentuk yang mekar seperti bunga.

Bu Kristi kerap memasak Carabikang ini langsung di tempat, di atas loyang panas dengan tungku arang. Jadi, kamu bisa menyaksikan sendiri proses memasak dari menuang adonan hingga carabikang matang merekah.

Tersedia beberapa varian rasa carabikang, antara lain original, pandan, nangka, dan cokelat. Harganya cukup ramah di kantong, tekstur kuenya pun lembut dengan aroma menggoda. Enak disantap saat baru matang, menul-menul!

Article imagePhoto source: @nongkrongasikjogja

9. Bakwan Kawi Pak Jenjet 354

Masih di sekitar Pasar Ngasem, ada Bakwan Kawi Pak Jenjet 354, bakso viral di Jogja karena harganya murah banget. Satu porsi Bakwan Kawi harganya masih 10 ribuan. Bahkan, versi komplit lengkap dengan bakso dan tetelan tidak sampai Rp30.000 lho.

Kuah sajian ini terasa gurih dan segar. Bakso urat dan tetelan juga masih ada sedikit daging sehingga bukan gajih saja. Diberi sambal pasti makin sip!

Selain itu, kamu bisa minta tambahan kuah lho mengingat isiannya cukup banyak. Walaupun tempat makannya kecil, makan Bakwan Kawi Pak Jenjet 354 terbilang worth it. Cobain sendiri deh!

Article imagePhoto source: @ohdiamakan

10. Dawet Ireng Ayu Manis

Sebagai penutup petualangan kuliner, jangan lupa segarkan mulut dengan legitnya Dawet Ireng Ayu Manis. Berbeda dari cendol yang umumnya berwarna hijau, dawet ini terbuat dari arang.

Saat digigit ada sensasi kenyal dan lembut. Ketika disiram kuah kental, lidahmu bakal mencicipi rasa manis yang pas. 

Bahkan, kamu boleh request mau pakai kuah bersantan atau dengan krim nabati yang lebih sehat. Begitu juga dengan tingkat kemanisannya. Menyeruput Es Dawet Ireng sungguh pilihan sempurna untuk mengakhiri petualangan kuliner di Pasar Ngasem Yogyakarta. 

Article imagePhoto source: @nongkrongasikjogja

Perjalanan menjelajahi kuliner Pasar Ngasem Jogja membawamu selangkah lebih dekat dengan kesederhanaan kota ini. Dalam setiap suapan dan tegukan, terselip citarasa khas yang coba dilestarikan turun temurun.

Jadi, kalau kamu ingin pengalaman kuliner autentik yang memanjakan mata juga lidah, jangan lupa tambahkan Pasar Ngasem dalam itinerary kamu. Bisa buat sarapan sekaligus beli oleh-oleh! Siap hunting kuliner di Pasar Ngasem Yogyakarta?