Ukurannya boleh kecil seperti jeruk nipis atau limau, tapi ada banyak banget manfaat jeruk kasturi yang bisa kamu dapatkan lho. Di beberapa daerah Indonesia, jeruk kecil ini punya nama lain sebagai jeruk sonkit atau somkit yang sering disajikan bersama makanan berat.
Dalam tradisi kuliner Tionghoa, perasan jeruk kasturi atau sonkit ini dikenal mampu memperkuat rasa dari bakmi seperti bakmi Bangka, sup ikan ala Singkawang, nasi campur, dan banyak lagi.
Bukan hanya sebagai penyedap masakan, jeruk kasturi juga bisa dimanfaatkan perasan jeruknya sebagai minuman segar penghilang dahaga. Rasanya yang asam segar, menyimpan segudang manfaat dan kandungan nutrisi yang cukup tinggi. Yuk kita kenalan dulu dan mengetahui manfaat apa saja sih dari jeruk kasturi atau jeruk sonkit ini!
Apa Itu Jeruk Kasturi?
Photo source: Istockphoto
Jeruk kasturi ini juga dikenal dengan nama lain jeruk calamansi atau kalamondin dengan nama ilmiahnya Citrofortunella microcarpa. Dinamakan kasturi karena jeruk ini punya harum yang khas seperti buah citrus dan sangat menyegarkan. Ukurannya terbilang kecil, hanya sekitar 30 gram saja dengan mempunyai warna kulit beragam dari mulai hijau cerah, hijau kekuningan, hingga kuning cerah.
Cita-rasa jeruk kasturi ini asam segar ketika sudah matang, tapi sedikit pahit jika masih muda dan belum matang. Jeruk ini diyakini berasal dari Filipina dan Tiongkok, tapi sudah tumbuh serta dibudi-dayakan di sejumlah wilayah Asia lainnya seperti Taiwan, India, Malaysia, dan Indonesia.
Di Indonesia sendiri jeruk ini banyak dibudidayakan di wilayah Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, dan Kalimantan. Olahan jeruk kasturi ini bisa berupa selai, dikeringkan untuk diseduh seperti teh, bahan penguat rasa kue, minuman segar, penyedap sajian makanan, sampai jadi bahan kosmetik.
Kandungan Nutrisi Jeruk Kasturi
Photo source: Istockphoto
Selain harum aromanya yang menyegarkan dan rasanya yang asam segar, ada banyak kandungan nutrisi serta manfaat jeruk kasturi yang bisa didapatkan. Dilansir dari Alodokter, kandungan nutrisi dari jeruk kasturi masih gak jauh beda dari jenis-jenis jeruk lainnya. Berikut ini beberapa kandungan nutrisi dari jeruk kasturi atau calamansi;
- Vitamin C
- Vitamin B kompleks
- Vitamin A
- Karbohidrat kompleks
- Serat
- Kalium
- Kalsium
- Fosfor
- Zat besi
Gak hanya itu saja, jeruk kasturi juga kaya akan kandungan antioksidan, seperti asam sitrat, polifenol, flavonoid, lutein, zeaxanthin, dan karoten.
Beragam Manfaat Jeruk Kasturi
Photo source: Istockphoto
Manfaat jeruk kasturi yang tinggi nutrisi ini bukan hanya untuk kesehatan tubuh saja, tapi juga untuk kecantikan. Berikut ini beberapa manfaat jeruk kasturi atau calamansi yang bisa kamu peroleh;
1. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Manfaat pertama dari jeruk calamansi atau kasturi ini adalah mampu membantu memperkuat kekebalan atau imunitas tubuh. Kandungan vitamin C dan antioksidan seperti flavonoid, polifenol, dan karoten mampu memperkuat sistem imun tubuh. Jika sistem imunitas bisa terjaga baik, maka tubuh bisa melawan dampak buruk radikal bebas akibat polusi yang didapatkan dari aktivitas sehari-hari.
Sistem kekebalan atau imunitas tubuh juga berperan penting untuk membasmi berbagai kuman, virus, dan parasit yang bisa menimbulkan penyakit. Gak hanya itu, beberapa riset juga menunjukkan bahwa ekstrak jeruk kasturi terlihat memiliki efek antibakteri.
2. Mengontrol Kadar Kolesterol Darah
Dari beberapa penelitian mengungkapkan kalau jeruk kasturi dan juga seperti umumnya jeruk lainnya punya peran mengontrol kadar kolesterol darah. Antioksidan dalam perasan jeruk kasturi juga membantu kadar kolesterol agar terkontrol dan tidak tinggi. Jika kadar kolesterol kelewat tinggi maka berisiko terkena kondisi kesehatan serius seperti stroke, aterosklerosis, maupun penyakit jantung.
3. Mengontrol Kadar Gula Darah
Jeruk kasturi merupakan salah satu jenis buah yang kandungan indeks glikemiknya terbilang rendah. Oleh karenanya, buah ini tidak berpotensi meningkatkan kadar gula darah secara drastis ketika dikonsumsi. Bukan hanya itu, kandungan nutrisi di dalam jeruk kasturi, seperti vitamin C, mineral, dan antioksidan, juga diketahui dapat mengurangi risiko resistensi insulin.
Buat penderita diabetes, selama menikmati jeruk kasturi secara alami tanpa tambahan gula maka masih cukup aman kok.
4. Menjaga Kesehatan Pernapasan
Seringkali problem batuk menahun karena adanya dahak membandel yang berada di saluran pernapasa. Manfaat jeruk kasturi atau calamansi berikutnya adalah mampu mengencerkan dahak membandel sekaligus sedikit membersihkan saluran pernapasan. Selain itu, jeruk kasturi juga banyak mengandung vitamin C dan antioksidan yang diketahui baik untuk mempercepat pemulihan flu.
5. Merangsang Pembentukan Kolagen
Kabar baik buat yang ingin tampil awet muda dengan kulit wajah yang tetap kenyal, karena manfaat jeruk kasturi berikutnya adalah mampu merangsang pembentukan kolagen. Kolagen merupakan sejenis protein yang punya manfaat dan berbagai fungsi penting, di antaranya untuk memudarkan kerutan, menjaga elastisitas kulit, serta mempercepat penyembuhan luka. Zat ini juga berfungsi sebagai bahan dasar pembentukan jaringan tubuh, seperti kulit, otot, jaringan ikat, pembuluh darah, dan tulang.
Asupan kolagen umumnya didapat dari daging, kulit kaki sapi, ikan, telur, dan kacang-kacangan. Tapi dengan bantuan vitamin C dari jeruk kasturi, proses pembentukan kolagen secara alami tersebut bisa lebih ditingkatkan.
6. Detoksifikasi dan Mencegah Batu Ginjal
Manfaat berikutnya dari air perasan jeruk kasturi adalah sebagai medium mengusir racun-racun tubuh alias detoksifikasi. Kandungan asam, serat, dan nutrisinya mampu merangsang keluarnya endapan racun lewat saluran kemih. Di samping itu, mengkonsumsi buah ini bisa bantu memperkuat fungsi organ hati, ginjal, serta kantung empedu.
Dengan lancarnya saluran kemih dan terbuangnya endapan racun serta kalsium tubuh, maka ginjal pun akan makin sehat menjalankan fungsinya. Tapi tetap yang utama adalah dengan rutin minum air putih dan tidak menahan buang air kecil terlalu lama.
Efek Samping Jeruk Kasturi
Photo source: Istockphoto
Memang ada banyak manfaat dari mengonsumsi jeruk kasturi atau kalamansi ini. Akan tetapi sesuatu yang berlebihan tetap memberikan efek samping yang kurang baik bagi tubuh. Berikut ini beberapa efek samping kalau terlalu berlebihan mengonsumsi jeruk kasturi;
Iritasi Lambung
Kandungan asam sitrat dalam jeruk kasturi jika dikonsumsi secara berlebihan diketahui bisa menyebabkan iritasi lambung. Terlalu banyak mengonsumsi buah ini juga bisa menimbulkan diare. Jadi buat yang lambungnya sensitif seperti penderita maag dan gerd harus lebih hati-hati.
Masalah pada Ginjal
Jeruk kasturi memang bermanfaat melancarkan saluran kemih, akan tetapi asam sitratnya yang kelewat tinggi justru bisa menyerang balik ke ginjal. Ginjal menjadi bekerja lebih keras untuk membuang kelebihan kandungan asam tersebut dari tubuh. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk mengonsumsi terlalu banyak jeruk kasturi jika memiliki riwayat penyakit ginjal atau sedang mengalami gangguan fungsi ginjal.
Jadi konsumsi jeruk kasturi seperlunya saja seperti untuk perasaan makanan, selai, atau minuman es. Bisa juga mengiris tipis daging buah ini untuk dijadikan infused water yang bisa dibawa ke mana-mana.