Inside Story

Tampak Mirip, Ini Perbedaan Roti Canai, Naan, dan Pita

by Leni Marlin | May 05, 2023

Tampak Mirip, Ini Perbedaan Roti Canai, Naan, dan Pita

Photo source: @foodieinbristol

Roti canai, naan, dan pita sekilas terlihat sama. Tapi kalau sudah sempat mencicipi ketiga jenis makanan ini, kamu bakal mengetahui perbedaan tekstur dan rasa masing-masing. Perbedaan roti canai, naan, dan pita juga mencakup cara memasak dan menyajikannya, termasuk bahan-bahan yang digunakan untuk membuat adonannya. Sejumlah faktor inilah yang membuat rasa makanan jadi berbeda satu sama lain. 

Mau tahu lebih lanjut apa aja yang unik dari roti canai, naan, dan pita? Langsung aja yuk cek ulasan Nibble berikut ini!

Roti Canai

Nama lain dari roti canai adalah paratha atau prata. Ada juga yang menyebutnya roti maryam. Roti ini sangat populer di negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Indonesia, Singapura, dan Thailand. Roti canai kerap disajikan sebagai makanan ringan atau menu sarapan.

Makanan ini masuk ke Indonesia saat terjadi arus migrasi Muslim India ke Kesultanan Aceh kira-kira pada abad ke-17. Itu sebabnya roti canai bisa dijumpai dengan mudah di daerah Sumatera, terutama Aceh. Seiring waktu, popularitas roti canai semakin meluas di Indonesia.

Photo source: @london.food

Roti canai terbuat dari tepung gandum atau terigu, garam, mentega, ghee (minyak samin), dan sedikit gula. Semua bahan itu dicampur hingga menyatu dan membentuk adonan. Setelah didiamkan, adonan dipotong dan digulung jadi bola-bola. Kalau nggak langsung dimasak, adonan dilapisi minyak lagi, baru ditutup. 

Roti canai diolah dengan cara digoreng menggunakan wajan yang datar. Untuk proses memasak ini, hanya butuh sedikit minyak. Sebelumnya adonan yang didiamkan harus diregangkan lagi dan ditumbuk beberapa kali. Setelah berukuran setipis kertas, kemudian dilipat. Agar lapisannya tetap terpisah, adonan juga perlu diolesi ghee lagi. 

Tekstur roti canai sedikit berminyak, renyah, dan lembut saat digigit. Rasanya cenderung asin. Roti ini biasanya disajikan dengan kari kambing atau taburan gula pasir. Ada pula yang menambahkan madu, kental manis, atau meses. Variasi roti canai juga ada yang dilengkapi topping keju, cokelat, dan selai.

Naan

Sebagai sesama jenis flatbread, roti canai dan naan sering dianggap sama. Naan juga merupakan makanan yang berasal dari India. Dari penelusuran sejarahnya, kata “naan” pertama kali disebut dalam catatan Amir Kushrau, penyair Indo-Persia, pada 1300 M. Kata ini dalam bahasa Persia berarti roti. 

Nama lain dari naan adalah tandoori naan. Bahkan di negeri asalnya, mereka menyebutnya tandoori aja. Tapi bukan hanya dikenal di India lho. Naan ternyata juga ternyata sangat umum dikonsumsi warga Pakistan, Afghanistan, Iran, Uzbekistan, dan sekitarnya.

Naan terbuat dari tepung gandum, ragi, telur, susu, garam, dan gula. Perbedaan roti canai, naan, dan pita ada pada penggunaan ragi dan ghee saat adonan diolah. Bahkan ada juga yang menambahkan yogurt pada adonan naan biar lebih lembut dan terlihat lebih bervolume. 

Photo source: @bakes_darling

Naan diolah dengan cara dipanggang di oven tandoor. Bentuk tear-drop atau gelembung yang khas pada roti ini muncul karena adonan terkulai di dinding tandoor saat proses memasak. Di India, naan dimasak di tandoor milik bersama yang diletakkan di tengah desa mereka. Unik, kan?

Naan memiliki tekstur yang kering dan nggak berminyak. Bagian luar biasanya sedikit hangus. Naan dihidangkan dalam kondisi masih panas dan diolesi lebih dulu dengan ghee. Rasanya cenderung tawar. Naan bisa disajikan dengan kari kambing, taburan paneer, kismis, atau daun ketumbar. 

Selain itu, makanan ini juga bisa menjadi side dish untuk makanan yang berkuah. Ada juga yang menggunakan naan sebagai pembungkus daging atau isian lain. Bahkan, naan dapat menjadi sandwich. Topping naan bisa sejenis daging, sayuran, atau keju. 

Ada beberapa jenis naan yang cukup populer. Salah satunya, Naan-e-tanuk yaitu versi roti yang sangat ringan. Ada juga Naan-e-tanur, versi yang dibuat di oven tandoori. Dari jenis isiannya, ada naan yang disebut kulcha, yaitu berisi kacang dan kismis, kentang, atau bawang merah. Garlic naan berisi mentega dan bawang putih yang dihancurkan.

Pita

Selain roti canai dan naan, ada juga yang memiliki bentuk hampir sama, pita. Naan dan pita juga bisa saling menggantikan lho karena keduanya memang sangat mirip. Meski begitu, pita lebih sering dikaitkan dengan masakan Mediterania. Naan identik sebagai roti yang dicelupkan di kari dan hidangan serupa. Tapi pita lebih populer sebagai roti untuk membungkus atau untuk sandwich.

Pita udah dikenal sejak ribuan tahun lalu di Timur Tengah. Flatbread ini terbuat dari tepung, air, ragi, gula, dan garam. Ada juga yang menambahkan bumbu atau rempah-rempah agar hasil adonannya lebih enak.

Photo source: @savorybitesrecipes

Pita umumnya dipanggang di suhu yang tinggi. Adonan pita menjadi kering dan mengembang sehingga membentuk kantong. Setelah dikeluarkan dari oven, lapisan adonan yang dipanggang itu tetap terpisah meski roti udah kempis. Ini adalah perbedaan roti canai, naan, dan pita yang paling jelas. 

Lalu, gimana penyajian pita sebagai makanan? Bisa dibilang roti ini sangat serbaguna dan enak dimakan sama makanan apa pun. Ada yang menggunakan pita sebagai salad bowl. Ada juga yang menggunakan pita sebagai base untuk pizza atau sandwich panggang.

Uniknya, roti ini bisa dipotong menjadi berbentuk segitiga. Jika dipanggang akan menghasilkan pita chips yang teksturnya crunchy dan disajikan bersama hummus atau makanan sejenisnya. Dari segi rasa, pita cenderung tawar. Teksturnya kering, padat, dan kenyal. 

Nah, itu dia beberapa perbedaan roti canai, naan, dan pita. Kamu udah pernah cobain yang mana aja nih? Mana yang di antaranya yang paling sesuai dengan seleramu?