Healthy Foodie

Ini Bahaya Mengonsumsi Telur Setengah Matang

by Danang Lukmana | October 18, 2021

Ini Bahaya Mengonsumsi Telur Setengah Matang
Kalian termasuk penggemar telur setengah makan bukan nih? Memang bagi sebagian orang, telur setengah matang jadi suatu kenikmatan tersendiri. Apalagi, kalau lelehan kuning telurnya yang masih cair tersebut bercampur dengan nasi hangat atau kuah ramen panas. Pastilah makin menambah selera makan bagi yang menyukainya. Selain rasanya yang memang enak, telur yang dimasak secara singkat ini banyak digemari karena tetap ada manfaat baik untuk tubuh. Tapi di sisi lain, banyak juga orang yang enggan bahkan jijik mengonsumsi telur yang dalamnya masih cair. Selain aromanya masih sangat amis, dikhawatirkan mengandung bahaya kesehatan akibat bakteri yang belum mati. Apa saja sih memangnya manfaat sekaligus risiko bahaya di balik konsumsi setengah matang? Lalu bagaimana cara konsumsi telur yang sehat dan sesuai? Berikut ini penjelasannya, simak ya!

Kandungan Nutrisi pada Telur

Sebelum melangkah untuk bahas teknik masak matang atau setengah matang, lebih baik bahas secara umum nutrisi dari telur itu sendiri. Gak usah diragukan lagi kalau telur adalah sumber nutrisi yang sangat baik. Bahkan diklaim sebagai salah satu makanan paling bergizi di bumi ditambah dengan harganya yang murah meriah. Semua nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia tersedia dalam satu butir telur, kecuali vitamin C.

source: istockphoto

Dilansir dari Healthline, sebagai sumber protein, mineral, dan vitamin, telur juga mengandung kalori serta lemak baik yang berguna bagi kesehatan. Kalian juga bisa memilih telur omega-3 untuk bisa merasakan manfaatnya ekstra bagi kesehatan.

Apa Ada Manfaat dari Telur Setengah Matang?

Dengan segudang kandungan nutrisi di dalamnya, gimana jika telur diolah setengah matang? Sumber makanan apa pun jika terlalu lama diolah dalam suhu tinggi, maka akan mengalami penurunan kandungan nutrisi. Dalam telur, beberapa nutrisi yang berkurang antara lain, vitamin A, B5, fosfor, dan kalium. Nah, kalau pada telur setengah matang, bagian yang dibiarkan sedikit mentah dan basah adalah kuningnya. Di dalamnya tersebut mengandung kolin yang bermanfaat untuk meningkatkan kinerja otak. Gak cuma itu, kolin juga berperan dalam menyehatkan fungsi jantung. Ada juga kandungan lutein dan zeaxanthin yakni kedua jenis antioksidan yang berguna melawan radikal bebas.

source: istockphoto

Kadar kolesterol kuning telur yang belum matang sempurna juga diklaim lebih rendah ketimbang yang dimasak secara keseluruhan. Akan tetapi, sebuah studi menemukan bahwa semakin matang telur yang dikonsumsi, semakin baik pula penyerapan protein pada tubuh. Putih telur yang belum matang, memperlambat penyerapan protein tersebut.

Bahaya Bakteri dalam Telur Setengah Matang

Di samping manfaatnya, ada juga bahaya konsumsi telur setengah masak yang perlu kalian waspadai. Salah satu yang paling mengancam adalah kandungan bakteri Salmonella yang belum benar-benar mati. Oleh karena itu, dilansir dari SehatQ, bagi ibu hamil dilarang mengonsumsi telur yang belum matang sempurna supaya terhindar dari kontaminasi bakteri. Bakteri Salmonella sendiri berada di cangkang telur ayam, terlebih kalau ada sisa kotoran unggas yang menempel di atasnya. Selain di bagian luar, bakteri ini juga kemungkinan ada di bagian putih dan kuning telur yang lebih dulu terbentuk.

source: istockphoto

Selain ibu hamil, beberapa kalangan seperti bayi, anak-anak, orang lanjut usia di atas 65 tahun, sangat rentan terkena efek negatif dari kontaminasi bakteri. Kalangan pemilik sistem imun rendah, penderita HIV/AIDS dan diabetes juga memiliki risiko yang sama. Umumnya gejala tersebut ditandai dengan mual, muntah, keram perut, hingga demam.

Bagaimana Konsumsi Telur yang Aman?

Terlepas dari risiko bahaya dan kandungan manfaat dari telur setengah matang, ada beberapa tips mengonsumsinya yang bisa kalian terapkan seperti berikut:
  • Untuk menghindari Salmonella, pastikan telur direbus hingga bagian putih dan kuning telurnya kenyal atau keras sempurna.
  • Jika ingin tetap setengah matang, pilihlah yang sudah melalui proses pasteurisasi untuk menghilangkan bakteri tersebut.
  • Pastikan kesehatan tubuh dalam kondisi fit dan optimal sebelum konsumsi telur setengah matang.

source: pexels

Beberapa makanan mungkin lebih enak disantap dengan telur yang kuningnya masih berbentuk cair. Sebetulnya kandungan gizi telur matang dan setengah matang sama saja. Malahan ada kemungkinan kontaminasi bakteri di dalam telur yang belum terlalu matang. Jadi pertimbangkan baik-baik kondisi tubuh kalian beserta keadaan orang lain saat ingin menyajikan olahan telur.