Inside Story

7 Makanan Indonesia yang Punya Cerita Paling Unik

by Chris | February 26, 2020

7 Makanan Indonesia yang Punya Cerita Paling Unik
Dari begitu banyaknya jenis makanan Indonesia, apa yang jadi makanan favorit kalian? Rendang, sate, soto, nasi goreng, atau bakso? Pasti jawabannya lebih dari satu karena makanan Indonesia tentu sudah mendarah daging di dalam tubuh kita. Lidah kita pun sudah akrab dengan cita rasanya. Kelezatan makanan Indonesia bahkan sudah diakui di dunia dan ada beberapa yang masuk dalam deretan makanan terenak sedunia versi CNN Travel. Tapi pernah nggak kalian bertanya-tanya tentang asal usul makanan Indonesia yang biasa kita santap? Apakah makanan tersebut muncul begitu saja atau ada cerita tersembunyi di baliknya? Kali ini, kita akan membahas beberapa makanan ternama khas Indonesia yang punya cerita paling unik. Simak yuk!  

1. Rendang

Photo source: @emmy_gho

Sempat terpilih menjadi makanan terenak di dunia nomor wahid versi CNN Travel tahun 2017, kini rendang menempati peringkat ke-5 di tahun 2019. Seperti yang sudah kita tahu, makanan Indonesia ini berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Umurnya cukup lama karena sudah menjadi makanan tradisi orang Minang sejak upacara adat pertama mereka diselenggarakan. Di balik kelezatannya, tahukah kalian kalau nama olahan daging ini ternyata bukanlah rendang? Tidak banyak yang tahu kalau rendang itu sebenarnya merupakan nama teknik memasak yang mengharuskan kita mengolah bahan makanan dengan cara mengaduk-aduk terus-menerus dalam jangka waktu yang lama (minimal 8 jam) sampai masakan tersebut mengering dan berwarna coklat kehitaman. Kalau selama ini kalian hanya tahu rendang daging, ternyata masih ada banyak jenis rendang lainnya yang tidak kalah enak, seperti rendang ayam, telur, bebek, atau ikan tongkol. Rasa rendang pun tidak selalu pedas, tapi tergantung selera orang yang membuatnya. Istimewanya lagi, rendang bisa tahan sampai 2 bulan tanpa harus dipanaskan kembali dan hal ini tidak akan mengubah bentuk, rasa, dan aroma rendang tersebut. Cocok banget buat kalian yang hobi traveling keliling dunia.  

2. Sate

Photo source: @the.lucky.belly

Makanan Indonesia yang enak ini sudah cukup lama dikenal di negeri kita, yaitu sejak abad ke 19. Nama sate sendiri berasal dari kata ‘catai’ di bahasa Tamil yang berarti daging. Bayak orang yang menduga kalau kebab merupakan cikal bakal sate di Indonesia. Hal ini diamini karena awal berkembangnya sate bersamaan dengan menjamurnya pendatang dari Arab dan India ke Indonesia. Awalnya, sate merupakan santapan kaki lima yang dijual di Pulau Jawa. Seiring berkembangnya waktu, sate akhirnya menyebar sampai ke seluruh nusantara dan masyarakat lokal dari berbagai kota membuat inovasi sate makin beragam. Kepopulerannya juga merebak sampai ke negara tetangga. Jadi jangan heran kalau kalian menemukan menu ini di Singapura, Malaysia, Thailand, bahkan Belanda.  

3. Soto

Photo source: @laparlagimakanlagi

Cerita unik lainnya datang dari semangkuk soto. Soto merupakan sajian khas Nusantara yang persebarannya paling rata di seluruh kota di Indonesia. Hampir semua daerah punya racikan soto khas yang berbeda dengan daerah lainnya. Walaupun sangat populer di Indonesia, asal muasal soto ternyata berasal dari makanan Cina yang disebut Caudo. Menurut buku ‘Nusa Jawa 2: Silang Budaya Jaringan Asia’ karya Denys Lombard yang diterbitkan di tahun 1996, caudo awalnya hanya disantap di pesisir utara Laut jawa sekitar abad ke-19. Namun, lambat laun, makanan ini seakan tersebar ke pelosok negeri. Namanya pun mengalami asimilasi budaya. Masyarakat lokal menyebut caudo sebagai soto, coto, tauto, atau sauto. Isi caudo yang tadinya berupa jeroan babi pun kini berubah menjadi daging sapi, ayam, atau kerbau. Di manapun tempatnya, ada satu benang merah yang membuat sajian soto khas, yaitu kombinasi antara kuah berbumbu, daging, dan sedikit sayuran. Simak yuk ragam sajian soto Indonesia yang melegenda.  

4. Nasi Goreng

Photo source: @gitoeste

Makanan Indonesia yang terdiri dari kombinasi sempurna antara nasi, telur, ayam atau daging, ditambah dengan bumbu-bumbuan khas ternyata mampu membuat nasi goreng menjadi menu favorit yang dinikmati masyarakat. Hidangan spesial ini ternyata bukanlah asli Indonesia, tapi berasal dari China, tepatnya dari daerah Yangzhou. Ini terbukti saat kalian mengunjungi daerah tersebut, nasi goreng Yang Chow pasti menjadi makanan terfavorit di sana. Cerita di balik nasi goreng ini dilatarbelakangi ketidaksukaan orang-orang di China mengonsumsi nasi sisa. Namun, mereka juga tidak mau boros dan membuang nasi sisa tersebut. Nah, supaya nasi sisa terasa lebih enak, mereka akhirnya menggoreng nasi sisa tersebut dengan lauk pauk sisa lainnya, dan menambahkan bawang-bawangan agar rasanya makin nendang. Kebiasaan ini rupanya sudah ada sejak 4000 SM lho. Wah, tua juga ya umur nasi goreng? Persebaran nasi goreng ke Indonesia tentu saja tak lepas dari peran pedagang China yang merantau ke negeri ini. Dengan cepat, menu ini tersebar karena nasi juga merupakan makanan pokok orang kita. Bumbunya pun mengalami banyak perubahan dari versi aslinya karena disesuaikan dengan bahan-bahan lokal.  

5. Bakso

Photo source: @laparlagimakanlagi

Ini dia makanan favorit selama musim hujan datang, bakso. Sama seperti nasi goreng dan soto, bakso khas Indonesia juga terinspirasi dari makanan China yang bernama Bak-So. Bak-So pertama kali dibuat pada awal abad ke 17 di Fuzhou, China. Menurut legenda, sejarah bak-so berawal dari kasih sayang anak kepada ibunya. Tercatat pada mas Dinasti Ming, ada seorang bernama Meng Bo yang hidup bersama ibunya yang sudah tua. Ibunya sangat suka daging-dagingan dan Meng Bo sangat ingin membuat sajian daging untuk ibunya. Namun sayang, karena sudah tua, ibunya sudah tidak sanggup untuk mengunyah daging  lagi. Akhirnya Meng Bo memutar otak dan mencari cara agar ibunya masih bisa menikmati daging. Lalu, ia mencoba untuk mengolah daging sama seperti mengolah kue mochi, yaitu dengan cara ditumbuk dan digiling agar daging bisa lembut dan empuk. Olahan daging giling itu kemudian dibentuk bulat-bulat dan direbus sebelum disajikan ke ibunya. Resep buatan Meng Bo pun kemudian tersebar ke penjuru China sehingga banyak orang datang untuk mencoba dan mempelajarinya. Tidak butuh waktu lama sampai bakso tiba di Indonesia. Dibawa oleh para pedagang China, bakso juga menjadi primadona di negeri ini. Sama seperti masakan China lainnya, menu ini mengalami peleburan budaya, yang tadinya terbuat dari daging babi, diubah menjadi daging sapi. Makanan Indonesia ini kemudian dikenal selalu disajikan dengan kuah kaldu hangat, mie kuning, sawi, dan tahu.  

6. Rawon

Photo source: @luis_widarto

Tampil dengan kuah hitam yang menarik perhatian, rawon yang merupakan makanan khas Jawa Timur juga menyimpan cerita unik yang akan membuat kalian tercengang. Makanan Indonesia ini dahulu dikenal sebagai makanan para raja. Banyak yang mengatakan kalau rawon sudah mulai disantap sejak abad ke-10. Hal ini tercatat pada prasasti Taji yang di dalamnya menyebutkan beberapa makanan yang sudah ada sejak era itu, yaitu rurujak, kurupuk, dan rarawwan.  Rarawwan ini yang diperkirakan sebagai sebutan rawon pada jaman dahulu. Yang membuatnya unik adalah penggunaan kluwek sebagai bumbu yang membuat kuah berwarna hitam. Daging buah kluwek ini sebenarnya beracun dan mengandung sianida lho. Oleh karena itulah, kluwek selalu diseduh dengan air panas, sebelum diolah menjadi bumbu. Simak yuk alasan lengkap kenapa kuah nasi rawon berwarna hitam di sini.  

7. Rujak Cingur

Photo source: @eattemptationsby

Orang Jawa Timur pasti tidak asing dengan makanan Indonesia yang satu ini, rujak cingur. Siapa sangka rujak cingur ternyata dipercaya berasal dari negeri Mesir. Menu ini pertama kali muncul di hari ulang tahun Raja Firaun Hanyokrowati. Masakan spesial buatan Abdul Rozak, seorang punggawa kerajaan, mampu melelehkan hati keras sang Raja yang tidak mudah cocok dengan makanan yang dibuat oleh juru masak istana. Di negeri asalnya, rujak cingur menggunakan bagian hidung unta. Nama hidangan ini diambil dari nama pembuatnya yaitu rozak. Makanan ini kemudian sampai di daerah Surabaya karena dibawa oleh pengembara. Akibat kesulitan mencari hidung unta, bahan ini akhirnya diganti dengan hidung kerbau yang tidak kalah enak. Namanya pun diubah menjadi rujak karena masyarakat lokal mengalami kesulitan saat menyebut kata ‘rozak’. Percaya tidak percaya, cerita di balik makanan Indonesia yang satu ini terdengar unik sekali, ya?   Menurut kalian, dari ketujuh makanan Indonesia di atas, mana yang memiliki cerita terunik?