Food

9 Negara Penghasil Kopi Terbaik di Dunia

by Pramawidhi Setiono | March 11, 2020

9 Negara Penghasil Kopi Terbaik di Dunia
Kopi merupakan salah satu minuman yang menjadi bagian dari gaya hidup manusia saat ini. Hampir setiap hari, manusia mengonsumsi kopi dengan tujuan untuk menjaga pikiran tetap fokus ketika melakukan kegiatan. Tentu saja, peningkatan konsumsi ini juga memberikan dampak positif bagi negara penghasil kopi. Dilansir oleh bbc.com, lebih dari 125 juta orang di seluruh dunia menjadikan kopi sebagai sumber pendapatan utama. Di antara angka tersebut, tersemat pula 25 juta petani kecil yang memproduksi sekitar 80% produksi kopi dunia. Kopi terbaik hanya bisa didapat di negara-negara yang berada dekat dengan garis khatulistiwa. Negara-negara ini terletak di wilayah beriklim tropis dan berada di kisaran 23° utara dan selatan garis khatulistiwa. Yuk cari tahu negara-negara tersebut dalam artikel di bawah ini.

Brazil

Photo source: caffeaiello.it

Brazil sejak dulu memang dikenal sebagai salah satu negara penghasil kopi terbaik dan terbesar di dunia. Sejak tahun 1830 Brazil sudah mendominasi pasar kopi di dunia. Bahkan, karena terlalu besarnya produksi yang dilakukan, 30% kopi yang dijual di dunia berasal dari Brazil. Produksi kopi di Brazil didominasi oleh kopi arabika, di mana hanya 26% kopi robusta yang dihasilkan dari total produksi kopi setiap tahunnya. Pada data yang dilansir pada tahun 2018, produksi kopi dalam setahun di Brazil bahkan menembus angka 3.000.000 metrik ton. Angka ini jauh di atas peringkat kedua yang bahkan tidak menembus angka 2.000.000 metrik ton per tahun. Sentra perkebunan kopi di Brazil terbagi ke 7 wilayah administratif mereka. Yang paling dikenal tentu saja wilayah Sao Paulo, Bahia, dan Rio de Janeiro.

Vietnam

negara penghasil kopi

Photo source: thestar.com.my

Siapa yang menyangka jika salah satu negara tetangga Indonesia di kawasan Asia Tenggara, Vietnam, ternyata merupakan salah satu negara penghasil kopi terbaik dan terbesar di dunia. Bahkan, tidak tanggung-tanggung, Vietnam menempati peringkat kedua dan hanya kalah dari Brazil. 17% pasar kopi dunia dikuasai oleh Vietnam.  Sebenarnya pada zaman dulu, Vietnam pernah menjadi salah satu pengekspor kopi terbesar dunia. Namun, Perang Vietnam yang berkecamuk membuat produksi kopi sempat vakum. Vietnam juga satu-satunya negara di dunia yang mencapai produksi sebesar lebih dari 1.500.000 metrik ton per tahun. Kopi robusta menguasai lahan kopi di negara satu ini dengan lahan yang mencapai 96% dari semua total kebun kopi. Kebun kopi robusta ini berada di sepanjang Vietnam bagian selatan. 

Kolombia

Photo source: theculturetrip.com

Selain bersaing dalam olahraga sepakbola, ternyata Kolombia dan Brazil juga bersaing dalam hal menghasilkan kopi. Namun, dalam bidang yang satu ini, Kolombia masih kalah jauh dibandingkan dengan Brazil. Meski begitu, sebenarnya pada zaman dulu Kolombia menempati peringkat ke-2. Namun, perubahan iklim dan produksi masal yang dilakukan oleh Vietnam membuat Kolombia tergusur dari posisi ke-2. Peringkat ke-3 hingga ke-9 ini hasil produksi kopinya tidak menembus angka 1.000.000 metrik ton per tahun. Kolombia sendiri memproduksi 800.000 metrik ton kopi per tahun di negaranya. Meski begitu, kopi asal Kolombia merupakan salah satu kopi yang begitu digemari di dunia. Kemasan kopi yang menggunakan label “Colombian Coffee” dijamin akan laris di pasaran. Ini dikarenakan kopi arabika asal Kolombia dipercaya merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Sebenarnya, kopi asal Kolombia memiliki rasa yang mirip dengan kopi Brazil, yaitu adanya aroma cokelat, karamel, dan kacang. Namun, yang membedakannya adalah kopi Kolombia memiliki tingkat keasaman yang lebih tinggi.

Indonesia

Photo source: comunicaffe.com

Indonesia menempati peringkat ke-4 sebagai negara penghasil kopi di dunia. Dalam waktu setahun, 650.000 metrik ton kopi dipanen dari berbagai daerah di seluruh dunia. 7 daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia membentang dari Pulau Sumatera hingga Pulau Papua dan memiliki ciri khasnya masing-masing. Kebanyakan perkebunan kopi di Indonesia dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN), salah satu BUMN milik pemerintah. Kopi luwak merupakan salah satu varian kopi asal Indonesia yang begitu digemari di seluruh dunia. Varian kopi satu ini memiliki aroma wangi yang semerbak dan rasa kopi yang begitu kuat. Sebenarnya, biji kopi yang digunakan untuk membuat kopi satu ini sama saja dengan kopi lainnya. Yang membedakannya adalah biji kopi luwak dimakan terlebih dulu oleh luwak dan baru benar-benar dipanen setelah diproses di dalam badan luwak. Kopi luwak yang benar-benar asli bahkan memiliki harga hingga Rp2.000.000 per kilonya. Harga yang cukup wajar mengingat proses pembuatan yang cukup lama ditambah dengan kualitas kopi yang didapat.

Honduras

negara penghasil kopi

Photo source: littlecoffeeplace.com

Mirip dengan negara-negara di kawasan Amerika Selatan, negara di Amerika Tengah seperti Honduras juga berada tidak jauh dari garis khatuliswa sehingga menjadi tempat sempurna untuk dijadikan sebagai kebun kopi. Ini membuat fakta bahwa Honduras menjadi salah satu negara penghasill kopi terbesar dan terbaik pun tak perlu diragukan lagi. Data terakhir menunjukkan bahwa dalam setahun Honduras mampu memproduksi kopi hingga sekitar 450.000 metrik ton. Menariknya, meskipun menjadi salah satu produsen kopir terbesar, masih sedikit branding yang dilakukan oleh pemerintah Honduras. Yang semakin membuat situasi runyam, dalam studi yang dilakukan, didapat fakta bahwa di Honduras terdapat beberapa hama yang bisa mengancam produksi kopi. Petani-petani kopi di Honduras sendiri merupakan petani kecil yang tidak memiliki akses untuk melakukan tindakan pencegahan.

Ethiopia

Photo source: medium.com

Ethiopia merupakan negara penghasil kopi terbesar di Benua Afrika. Bahkan, banyak masyarakat yang menggantungkan hidup dengan cara menanam kopi di kebunnya sebagai sumber penghasilan utama. Maklum jika banyak ditemukan petani kopi di Ethiopia. Ini dikarenakan kopi sudah memiliki sejarah panjang lebih dari 1000 tahun di negara tersebut. Beruntun pemerintah setempat mendukung petani-petani ini. Seperti Kolombia, satu-satunya varian kopi yang ditanam di Ethiopia adalah kopi arabika. Lebih dari 400.000 metrik ton kopi mampu dihasilkan per tahunnya di Ethiopia. Wilayah barat Ethiopia adalah daerah utama perkebunan kopi di negara ini. Meski begitu, ada juga beberapa wilayah di sekitaran Addis Ababa yang juga dijadikan sentra perkebunan kopi.

India

Photo source: rove.me

Asia bagian selatan juga tidak ingin ketinggalan untuk menjadi produsen kopi terbesar di dunia. Kawasan ini diwakili oleh India yang bisa memproduksi sekitar 350.000 metrik ton kopi per tahunnya. 73% lahan pertanian kopi dikuasai oleh kopi robusta dan sisanya merupakan lahan kopi arabika. Kawasan India Selatan yang meliputi Karnataka, Andhra Pradesh, Tamil Nadum dan Kerala adalah pusat perkebunan kopi di India. 98% petani yang menanam biji kopi di India adalah petani kecil. Keterbatasan lahan membuat kopi biasanya ditanam bersama dengan kapulaga dan kayu manis sehingga membuat kopi asal India memiliki rasa dan aroma yang lebih pedas. Uniknya, hampir semua hasil produksi kopi di India dikirim ke luar negeri. Ini dikarenakan pasar dalam negeri India lebih menyukai teh dibandingkan dengan kopi.

Mexico

Photo source: univision.com

Mengejar Honduras, ada negara di kawasan Amerika Tengah lainnya yang juga menjadi salah satu penghasil kopi terbesar. Meksiko, selain menjadi asal dari salah satu minuman keras terkenal di dunia, juga dikenal sebagai salah satu pusat perkebunan kopi di dunia dengan produksi lebih dari 275.000 metrik ton per tahun. Menariknya, pada tahun 1990-an, produksi kopi di Meksiko sempat menurun drastis. Ini dikarenakan perjanjian perdagangan kopi internasional tidak lagi menjadi acuan dari penetapan harga dan kuota ekspor. Pada tahun ini, pendapatan negara Meksiko sangat jauh berkurang dan menjadi isu sosial di kalangan masyarakat. Beruntung Amerika Serikat datang sebagai penyelamat di tahun 2000-an.

Peru

negara penghasil kopi

Photo source: reuters

Peru perlahan tapi pasti mulai menjadi penghasil kopi terbesar di dunia. Jarang terdengar namanya, ternyata kopi yang ditanam di negara ini paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat lokalnya, mirip dengan Brazil. Ini tentu berbeda dengan negara lain yang lebih banyak mengekspor kopi dibandingkan dikonsumsi di dalam negeri. Banyak yang menyebut jika kopi Peru memiliki aroma yang kuat dan tingkat keasaman yang rendah. Saat ini produksi kopi per tahun di Peru menyentuh angka 280.000 metrik ton per tahun dan masih akan terus meningkat. Daerah barat laut hingga selatan Peru menjadi sentra utama perkebunan kopi di negara ini. Negara-negara penghasil kopi ini memang berbeda benua, tetapi mereka hampir semuanya memiliki persamaan, yaitu memiliki tingkat konsumsi kopi yang rendah. Tentu ini sedikit mengherankan karena kebanyakan produksi kopi mereka ditujukan untuk kegiatan ekspor demi menambah pendapatan negara.