Reviews

Ketoprak Ciragil, Kedai Kaki Lima yang Tak Hanya Jualan Nama

by Pramawidhi Setiono | February 25, 2020

Ketoprak Ciragil, Kedai Kaki Lima yang Tak Hanya Jualan Nama
Sudah mulai berjualan sejak tahun 1961, Ketoprak Ciragil menjadi salah satu kedai makan kaki lima legendaris yang masih ada di Jakarta. Setiap harinya kedai kaki lima yang buka sejak pukul 09:00 hingga pukul 17:00 ini ramai dikunjungi oleh banyak orang. Uniknya, meskipun berada di kaki lima, bukan cuma orang biasa saja yang menikmati ketoprak di tempat ini. Masuk ke dalam daftar 7 makanan kaki lima paling enak dan terfavorit di Jakarta, sebenarnya, apa yang membedakan ketoprak di Ketoprak Ciragil dengan ketoprak di kedai lainnya? Apakah rasanya benar-benar menggugah selera sehingga seakan menghipnotis semua kalangan untuk datang ke sana? Temukan jawabannya dalam review berikut ini!

Tempat Kaki Lima, Ambiance Seperti Restoran

Tentu tidak ada yang bisa banyak diharapkan dari sebuah kedai makanan yang berada di pinggir jalan. Kesan yang sumpek ditambah dengan lingkungan yang kurang bersih tampaknya tidak bisa dihindari. Namun, meskipun kesan kaki lima masih terasa di Ketoprak Ciragil Senopati. Yang datang ke sini justru orang-orang yang menggunakan mobil dan memiliki tampilan eksekutif perusahaan dengan baju yang rapi. Mereka bukan hanya satu dua orang, tetapi mereka selalu bergantian datang.  Kami mengunjungi Ketoprak Ciragil sekitar pukul 15:00 dan pergantian orang yang makan ini seakan tidak ada habisnya. Bayangkan saja bagaimana ramainya tempat ini di jam makan siang. Selama kami berada di sana, hampir semua pengunjungnya menggunakan mobil untuk bisa mencapai kedai ini. Adapun yang menggunakan motor hanyalah ojek daring karena Ketoprak Ciragil juga bisa dipesan melalui berbagai platform digital.

Ketoprak Juara!

ketoprak ciragil Setiap kita memasukkan keyword ketoprak enak di Jakarta, hampir bisa dipastikan nama Ketoprak Ciragil selalu muncul di laman pertama. Ini tentunya menimbulkan pertanyaan, seenak apakah ketoprak di kedai satu ini sampai bisa selalu muncul di moda pencarian apapun. Ternyata, pertanyaan tersebut benar-benar terjawab ketika kami mengunjungi Ketoprak Ciragil beberapa saat lalu. Ketika memesan, kalian akan langsung ditanyakan akan menggunakan telur apa sebagai pelengkap seporsi ketoprak yang kalian pesan. Pilihannya adalah telur goreng yang dimasak dengan cara dadar dan ceplok atau telur utuh yang merupakan telur rebus. Ketika ketoprak pesanan kalian datang, kami sempat kaget, kenapa bumbunya terlihat terlalu encer. Namun, ternyata kami salah. Setelah dimakan baru terasa jika bumbu kacang untuk ketoprak ini ternyata memiliki tekstur yang cukup kental. Selain itu, kacangnya juga sangat terasa. Tampak ada kacang yang sengaja tidak benar-benar dihaluskan untuk dijadikan bumbu agar memberi sensasi gurih ketika dimakan. Hal unik lainnya yang kami temukan berada pada lontong yang dijadikan sebagai karbohidrat menu ini. Lontongnya terasa seperti ketupat-ketupat yang sering dijual di  Bandung. Mereka berbeda dengan lontong atau ketupat biasa karena memiliki tekstur yang lebih pulen. Sayangnya, menurut kami porsi yang diberikan tidak sebanding untuk makanan yang dihargai Rp25.000 per porsi. Porsinya termasuk kecil dan bisa habis dalam beberapa kali suapan saja.

Tidak Cuma Ketoprak yang Harus Dicoba

ketoprak ciragil Ketika kalian mengunjungi Ketoprak Ciragil Senopati, kalian pasti kaget karena tidak cuma ketoprak saja yang dijual di tempat ini. Banyak juga makanan atau minuman lain yang tidak kalah enaknya dengan ketoprak dari Ketoprak Ciragil. Ketika berada di Ketoprak Ciragil, kami juga mencoba memesan es podeng untuk melegakan tenggorokan setelah cukup kenyang dengan ketoprak. Kami sebenarnya juga tidak menyangka jika menu yang kami pesan memiliki rasa yang cukup menarik untuk sebuah minuman dengan harga Rp13.000. Es podeng biasanya menggunakan “mutiara” berwarna merah muda untuk mempercantik tampilannya. Namun, es podeng yang kami makan memiliki “mutiara” yang berbentuk memanjang seperti mie. Menyeruput “mutiara” yang satu ini dari gelas menghadirkan sensasi menyeruput mie dari mangkok. Es puter dan sirup yang digunakan juga memiliki rasa yang pas. Tidak terasa penggunaan biang gula dalam menu ini sehingga pastinya aman untuk tenggorokan. Alpukat dan ketan hitam juga tersedia sebagai pelengkap yang pas.

Rekomendasi Kami

Titel legenda untuk Ketoprak Ciragil tampaknya bukan menjadi sebuah isapan jempol belaka. Rasanya ternyata memang benar-benar enak dan berbeda dengan ketoprak pinggir jalan lainnya. Ada sensasi berbeda yang ditawarkan oleh kedai yang satu ini. Namun, sayangnya porsi yang diberikan tidak sebanding dengan harga yang harus dibayarkan. Jika harganya bisa sedikit lebih murah saja, mungkin di kisaran Rp20.000, Ketoprak Ciragil bisa menjadi sebuah kedai dengan makanan khas Indonesia yang paling sempurna.