Foodies Trends

Hore! Lounge in The Sky Bakal Hadir di Jakarta Januari Besok

by Danang Lukmana | December 28, 2021

Hore! Lounge in The Sky Bakal Hadir di Jakarta Januari Besok

Hanya tinggal menghitung hari tahun 2022 akan tiba dan Lounge In The Sky Indonesia akan segera launching. Ya, mulai tahun 2022 nanti, kamu bisa merasakan sendiri sensasi menikmati makanan di ketinggian 50 meter.

Konsep lounge di atas udara ini pastinya cocok buat pemburu adrenaline dan kenikmatan bersantap makanan lezat, puluhan meter di atas permukaan tanah.

Konsep sensasional dengan sensasi dinner in the sky ini sudah mulai menggoda warga Jakarta sejak beberapa bulan ini. Sudah sejak Desember 2020 lalu, Lounge in The Sky menyebut bahwa atraksi sensasional ini bakal hadir pertama kalinya di Jakarta. Nah, akhirnya mimpi tersebut bisa diwujudkan pada Januari 2022.

Apa Itu Lounge in The Sky (LITS) Indonesia

lounge-in-the-sky-02.jpg

Source: @loungeinthesky.id

Dikutip dari Coconuts dan Kompas, Lounge In The Sky (LITS) Indonesia merupakan proyek kolaborasi antara Mangkuluhur City dengan Dinner in The Sky Asia. Berlokasi di Boca Rica Tapas Bar & Lounge, pengunjung bisa menikmati pemandangan 360 derajat dari Kota Jakarta dari ketinggian 45-50 meter, tergantung cuaca.

Jadi pengunjung akan mendapat pengalaman dan sensasi bersantap di udara yang diakui oleh CNN dan Forbes sebagai “The Most Extravagant Meals” di dunia.

Menjanjikan pemandangan indah ke arah Jembatan Semanggi, pengunjung akan dihidangkan sajian four course meal oleh Boca Rica Tapas Bar & Lounge selama satu jam. Manager Operasional Boca Rica Jakarta, Jan Hendrik Loen, mengaku sudah mempersiapkan cara khusus agar kualitas makanan tetap terjaga meskipun di atas ketinggian. Makanan yang sudah dimasak di bawah, akan disiapkan dengan cara sedemikian rupa dan berhati-hati supaya tetap hangat serta fresh.

Kehadiran LITS ini diharapkan bisa membangkitkan kembali pariwisata Indonesia dan menciptakan pengalaman baru di bidang industri kuliner Tanah Air. CEO Dinner In The Sky Asia, Arvin Randhawa menuturkan bahwa butuh suatu hal yang menyenangkan setelah hampir dua tahun terpuruk akibat pandemi.

Dan Jakarta dipilih karena merupakan kota besar dunia dengan keragaman dan selera yang baik di bidang produk kuliner serta gaya hidup.

Ya, untuk informasi bahwa Konsep Lounge In The Sky sendiri mulai beroperasi di dunia pertama kali bulan Mei 2006 di Brussels, Belgia. Gaya bersantap yang sensasional ini adalah yang pertama kalinya di Indonesia dan jadi ke tiga di dunia setelah Belgia dan Malaysia. Hal ini menghadirkan pengalaman berkuliner yang super unik dan tentu saja sangat berkesan untuk menghidupkan kembali geliat wisata.

Faktor Keamanan Lounge In The Sky

lounge-in-the-sky-03.jpg

Source: @loungeinthesky.id

Soal keselamatan dan keamanannya cukup terjamin kok karena standar operasionalnya sudah disetujui oleh TÜV SÜD. Yakni sebuah organisasi internasional yang berasal dari Jerman, untuk memvalidasi keselamatan dari segala macam produk. Hal tersebut demi melindungi baik manusia maupun lingkungan dari kemungkinan risiko yang berbahaya.

Selama di atas, pengunjung akan menggunakan sabuk pengaman, dan para staf pendamping juga dilengkapi dengan tali pengaman. Petugas pengawas keselamatan akan memberikan penyuluhan terlebih dulu mengenai regulasi keselamatan kepada para pengunjung sebelum platform dinaikkan. Para pengawas dan kru di atas platform juga akan selalu berkomunikasi dengan operator beserta para staf yang ada di darat.

Sebagai alatnya, sebuah Telescopic Boom Crane seberat 300 ton asal Eropa akan digunakan untuk LITS di Jakarta ini. Dan syarat untuk menaiki dan makan di Lounge In The Sky adalah pengunjungnya minimal sudah berusia 17 tahun ke atas. Berat badan pengunjung per-orangnya juga dibatasi maksimum 150 kg, serta tinggi badan minimumnya 135 cm.

Prosedur Operasional Lounge In The Sky

lounge-in-the-sky-04.jpg

Source: @loungeinthesky.id

Terkait prosedur operasional LITS ini, nantinya setiap lounge akan dibatasi sekitar 32 orang pengunjung saja setiap operasi. Selain itu untuk faktor kesehatan, para tamu akan mendapatkan meja pribadi agar memastikan social dan physical distancing tetap dijalankan.

Pada hari kerja, jam operasionalnya dibagi dalam dua sesi yakni pada pukul 17:00 hingga 18:00 dan 18:30 hingga 19:30. Sedangkan pada akhir pekan akan ditambah jadi tiga sesi operasional. Yakni pukul 17:00 sampai 18:00, 18:30 sampai19:30, dan paling malam dari pukul 20:00 sampai 21:00.

Para pengunjung akan disajikan 4 sampai 5 hidangan, mulai hidangan pembuka, makanan utama (main course), dan hidangan penutup selama satu jam makan malam. Pengunjung juga bisa order menu spesial Indonesia seperti Caesar Salad Ayam Bali hingga menu vegetarian seperti Smashed Avocado Toast.

Bagaimana Cara Reservasi?

lounge-in-the-sky-05.jpg

Source: @loungeinthesky.id

Karena operasionalnya sangat terbatas, pengunjung harus terlebih dahulu melakukan reservasi untuk menikmati sensasi bersantap di Lounge In The Sky Indonesia. Reservasi dilakukan secara online dengan membuka webite www.lits.asia dengan ketentuan yang sudah disebutkan sebelumnya.

Nah, bagi yang ingin merasakan sensasi bersantap di udara dengan LITS ini, tersedia 3 pilihan paket berdasarkan kelasnya. Dari mulai kelas Standar Ekonomi seharga Rp1,6 juta, lalu kelas Business seharga Rp2,2 juta, dan terakhir First Class dengan harga Rp3,7 juta.

Tunggu apa lagi? Buruan langsung reservasi supaya gak kehabisan tempat! Karena Lounge In The Sky Indonesia ini hanya akan beroperasi di Jakarta selama 3 bulan saja. Dan sejauh ini daftar tunggu reservasinya sudah mencapai minimal 5.000 orang pengunjung loh!