Food

4 Mie Khas Jepang Paling Otentik dan Sejarahnya

by Finna Zephyrine | August 06, 2021

4 Mie Khas Jepang Paling Otentik dan Sejarahnya
Sekarang ini, siapa sih yang belum pernah nyobain mie khas Jepang seperti ramen atau udon? Di Jakarta sendiri, sudah banyak restoran Jepang yang menyajikan menu berbagai macam mie di dalamnya dan makin banyak juga penggemar dari makanan tersebut karena rasanya yang enak. Di balik kenikmatannya, ternyata ada fakta sejarah yang menarik untuk diketahui.

1.      Ramen

Photo source: Unsplash

Ramen adalah jenis mie khas Jepang yang paling terkenal di antara jenis mie lainnya. Makanan ini mempunyai ciri khas yaitu bentuk mienya yang tipis dan berwarna kuning. Banyak yang nggak tahu kalau sejarah ramen bukan berasal dari Jepang asli, melainkan ada kaitannya dengan negara Tiongkok. Ramen pertama kali diperkenalkan oleh dua orang juru masak yang berasal dari Tiongkok pada tahun 1910. Keduanya kemudian bekerja di restoran ramen pertama di Jepang, bernama Rairaken yang terletak di Tokyo. Saat itu, orang Jepang nggak menyebutnya dengan ramen melainkan shina soba yang artinya “mie China (Tiongkok)”. Hidangan tersebut disajikan pertama kali untuk pelanggan bernama Tokugawa Mitsukuni. Mengutip dari Asian Inspiration, shina soba sempat turun pamor pada saat Perang Dunia II. Kondisi ini berkaitan erat dengan serangan Jepang ke wilayah Tiongkok. Nggak berselang lama, setelah ketegangan perang berkurang, Momofuku Ando pada tahun 1958 memperkenalkan ramen dalam kemasan melalui perusahaannya, Nissin. Sejak saat itu, ramen seperti terlahir kembali dan menjadi makanan untuk masyarakat dari segala lapisan.

2.      Udon

Photo source: Pixabay

Setelah ramen, udon juga salah satu mie khas Jepang yang cukup terkenal di Indonesia. Berbahan dasar tepung terigu, bentuk udon besar-besar dan bertekstur kenyal. Sama halnya dengan ramen, udon juga diperkenalkan orang Cina pada masa dinasti Tang. Ketika itu di Jepang, udon menjadi popular karena makanan ini menjadi hidangan utama penganut agama Buddha. Pada abad ke-10 hingga 13, udon dimakan sebagai pengganti beras ketika persediaannya habis pada periode tertentu.

3.      Soba

Photo source: Unsplash

Sebelum datangnya ramen, soba adalah mie khas Jepang yang memang berasal dari Negeri Sakura itu sendiri. Mie yang terbuat dari tepung gandum dan bertekstur kenyal itu sudah ada sejak sekitar abad ke-16. Jepang sudah mengenal tanaman gandum dan mengolahnya menjadi tepung sejak Zaman Jomon yaitu 145 abad sebelum Masehi. Setelah teknologi penggilingan gandum datang dari Tiongkok pada Zaman Kamakura, produksi soba menjadi lebih pesat. Bahkan pada Zaman Edo, soba sudah menjadi makanan yang mengakar di kehidupan masyarakat sehari-hari. Hingga saat ini, soba menjadi makanan khas masyarakat Jepang untuk saat-saat tertentu seperti hikkoshi soba yaitu soba yang dibagikan ke para tetangga saat pindahan rumah atau nenkoshi soba yang dimakan pada saat malam pergantian tahun.

4.      Nagashi Somen

Photo source: Wikimedia Commons

Nagashi somen adalah mie khas Jepang yang paling unik di antara mie lainnya karena penyajiannya yang berbeda. Arti dari namanya adalah menangkap mie dengan sumpit di atas aliran air yang disalurkan di dalam batang bambu yang dibelah. Bambu yang telah dibelah diposisikan lebih tinggi agar dapat mengalirkan somen ke orang-orang yang sudah menunggu di bawah. Mereka harus menangkap mie tersebut untuk dapat memakannya. Cara makan yang unik ini dicetus oleh restoran bernama Chiho no Ie atau Rumah Chiho pada tahun 1959 di Takachiho, Prefektur Miyazaki, Jepang. Saat itu, pemilik restoran  memiliki ide untuk mengirimkan somen ke wisatawan yang berkunjung ke air terjun Takachiho melalui seluncuran bambu. Sejak saat itu juga, cara makan somen yang unik itu jadi tren di seluruh Jepang hingga sekarang. Nah, kecuali nagashi somen, saat ini udah banyak banget tempat makan yang menyajikan ramen, udon, atau soba di Indonesia. Mengenyangkan dan penuh nutrisi, sepertinya kamu harus segera mencicipi semuanya, Nibblers!