Lifestyle

Benarkah Nata de Coco Mengandung Plastik?

by Danang Lukmana | October 18, 2021

Benarkah Nata de Coco Mengandung Plastik?
Nata de Coco sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia terutama sebagai bahan campuran minuman yang menyegarkan. Produk jelly kelapa ini dapat ditemukan di menu-menu seperti es buah dan campuran sirup. Terlebih jika memasuki bulan Ramadan, bahan makanan satu ini menjadi laris digunakan sebagai campuran minuman pelepas dahaga untuk buka puasa. Akan tetapi, sempat beredar kabar yang viral di media sosial bahwa terdapat kandungan plastik yang berbahaya di dalam produk jelly ini. Hal tersebut dikaitkan dengan benang serat tipis yang bersifat elastis dan terdapat di dalam makanan ini. Kabar tersebut tentu saja meresahkan karena masyarakat sudah terlanjur sering mengkonsumsi produk kelapa satu ini. Lalu apakah benar informasi tersebut? Mari kita berkenalan lebih jauh mengenai si jelly kelapa satu ini supaya tidak mudah termakan berita yang simpang siur.

Apa Itu Nata de Coco?

nata de coco murni

source: istockphoto

Nata de coco merupakan makanan hasil fermentasi dari air kelapa yang pertama kali dikembangkan di Filipina. Makanan ini berbentuk seperti jelly putih dan bening yang umumnya dipotong-potong terlebih dahulu hingga berbentuk seperti dadu. Menurut beberapa sumber, produk kelapa satu ini masuk ke Indonesia sekitar tahun 1970an. Karena mampu memberi efek menyegarkan maka makanan ini menjadi populer di Indonesia dari 1980an hingga saat ini. Dikutip dari litbang.pertanian, dalam proses pembuatan produk jelly kelapa ini, air kelapa akan difermentasi dengan bantuan mikroba Acetobacter xylinium. Bakteri jenis ini secara alami dapat ditemukan pada ekstrak tanaman gula yang sudah mengalami proses fermentasi. Selain itu bakteri ini juga ditemukan pada sayuran dan buah-buahan yang telah membusuk. Mikro-bakteri Acetobacter xylinium ini nantinya akan mengurai zat gula yang terdapat dalam air kelapa untuk menjadi asam asetat dan jutaan benang selulosa yang berlapis-lapis. Lapisan benang-benang selulosa tersebut dapat membentuk ketebalan hingga centimeter.

Manfaat Nata de Coco

Nata De Coco memiliki kandungan yang sama baiknya dengan air kelapa murni, meski kandungan nutrisinya tidak begitu banyak. Dikutip dari coconutkart, produk jelly kelapa ini per 100 gram nya mengandung:
  • Air: 80%
  • Lemak: 20 gram
  • Fosfor: 2 mg
  • Kalori: 146 kal
  • Zat Besi: 0,5 gram
  • Karbohidrat: 20 gram
  • Kalsium: 12 mg

source: istockphoto

Dengan banyaknya serat yang terkandung di dalamnya, nata de coco juga dapat membantu mencegah sembelit, wasir, jantung koroner, radang usus buntu, kanker usus besar, diabetes, obesitas, dan sebagainya. Selain itu, bahan makanan ini juga memiliki cita rasa yang unik dan dapat dicampurkan dalam berbagai minuman dingin seperti menu berbuka puasa. Namun, jika prioritas kalian adalah mengontrol asupan gula, maka lebih baik konsumsi langsung saja atau dicampur dengan menu lain yang rendah gula. Karena kalori yang terkandung di dalamnya juga sangat rendah, maka aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Produk jelly kelapa ini juga tidak akan menyebabkan tertimbunnya lemak dan karenanya dianjurkan untuk orang yang menjalani diet rendah kalori untuk menurunkan berat badan.

Apakah Benar Isu Plastik Tersebut?

Nah, kembali menanggapi isu soal kandungan plastik tersebut, baik BPOM dan GAPNI (Gabungan Pengusaha Nata de Coco Indonesia) telah mengklarifikasi dan menyatakan bahwa kabar tersebut tidak benar. Benang-benang tipis yang sempat dikira plastik tersebut tidak lain adalah benang selulosa hasil fermentasi antara air kelapa dengan mikrobakteri Acetobacter xylinium. Jadi kalian tidak perlu kuatir lagi dan termakan oleh isu hoax yang menyatakan nata de coco mengandung plastik ya! Nata de coco sangat aman dikonsumsi, kok. Bahkan punya banyak sekali manfaat untuk kesehatan dan kecantikan.