Nibble'S Guide

Pecel Ayam VS Nasi Bebek, Siapa Juaranya di Jakarta?

by Nibblewriters | December 13, 2019

Pecel Ayam VS Nasi Bebek, Siapa Juaranya di Jakarta?
Pecel ayam dan nasi bebek adalah dua kuliner yang sangat menguasai arena kuliner street food di ibu kota. Hampir setiap sudut Jakarta tak lepas dari warung-warung nasi bebek ataupun pecel ayam, walau kebanyakan dengan sebutan pecel lele. Dua kuliner unggas ini memiliki rasa yang sebenarnya jauh berbeda, di mana daging ayam cenderung plain dan berserat kering dengan rasa yang lebih polos. otomatis hal ini membuat daging ayam lebih mudah disukai oleh kebanyakan orang. Sedangkan daging bebek punya karakter yang berbeda dengan rasa gurih dan tekstur yang oily. Secara aroma-pun daging bebek lebih amis sehingga tidak semua orang bisa tertarik dengan unggas yang satu ini. Dominasi daging ayam mungkin masih terasa superior di mana-mana. Namun, perkembangan kuliner bebek tak bisa dipandang sebelah mata. Perlahan tapi pasti bebek goreng mulai dilirik banyak pelaku bisnis kuliner. Salah satu hal yang membuat daging bebek menarik adalah intensitas persaingannya yang belum sekeras kuliner ayam. Berkembangnya nasi bebek juga tidak lepas dari dinamisnya ekosistem kuliner Jakarta. Kuliner yang di awal-awal tahun 90-an ini masih cukup asing di ibu kota, kini mulai mengikuti jejak menu olahan ayam. Dengan pengolahan yang baik, daging bebek bisa sangat disukai oleh penggemar-penggemarnya.

Asal Mula

Pecel ayam yang merupakan pilihan menu lain dari nasi pecel lele yang dipercaya datang dari Lamongan, Jawa Timur. Pada perjalanannya menu ayam goreng di pecel lele sering lebih disukai lantaran tidak semua orang menyukai daging ikan lele. Warung pecel lele terus berkembang di Ibu kota sebagai kuliner makan malam. Hari ini saja tercatat setidaknya ada lebih dari 25.000 warung pecel lele yang tersebar di Jabodetabek. Jumlah yang fantastis ini mengindikasikan kalau pecel lele begitu diminati. Nasi bebek sendiri dimulai oleh para perantau yang datang dari Pulau Madura. Salah satu yang paling dikenal di Jakarta adalah Nasi Bebek Mak Isa yang sudah berjualan di Jakarta sejak tahun 1991.

Sambal

Sambal menjadi bagian penting dari dua kuliner ini. Pecel ayam yang begitu khas dengan sambal terasi khas Lamongan dengan rasa pedas yang moderat sering kali memiliki unsur rasa manis tipis-tipis. Nasi bebek sendiri terkenal dengan sambal hitam khas Madura. Rasa sambal ini cukup unik karena sering kali terasa lebih seperti bumbu perasa ketimbang sambal. Tidak terlalu pedas, sambal hitam ini memiliki rasa yang gurih dan berminyak. Beda daerah asal juga biasanya membuat sambal teman makan nasi bebeknya berbeda.

Siapa Juaranya?

Hingga hari ini kami percaya pecel ayam masih lebih diminati dibandingkan nasi bebek. Hampir semua penggemar nasi bebek merasa tidak masalah untuk mengonsumsi pecel ayam, sedangkan tidak semua penggemar pecel ayam bisa menerima daging bebek. Selain itu, jumlah warung pecel lele yang terasa lebih masif dalam jumlah membuat indikasi kasat mata tentang masih superiornya pecel ayam dibandingkan nasi bebek. Lalu bagaimana dengan kalian, lebih suka nasi bebek atau pecel ayam? Suka dengan pecel ayam, kalian bisa melihat rekomendasi kami di sini.