Healthy Foodie

Mengenal Stevia, Pemanis Alami No Kolesterol

by Finna Zephyrine | July 07, 2021

Mengenal Stevia, Pemanis Alami No Kolesterol
Ditemukan sejak tahun 1800-an, stevia sudah lama menjadi pemanis alami di sekitar Amerika Selatan yang merupakan tempat asalnya. Orang-orang di Argentina, misalnya, punya tradisi minum teh yerba mate yang dicampur dengan daun stevia. Tapi, pengolahannya sebagai pemanis komersial dalam kemasan baru dilakukan oleh Jepang pada tahun 1970-an. Sebenarnya apa, ya, stevia itu?

Photo source: Pixabay

Melansir Pure Circle Stevia Institute, stevia adalah tanaman dengan bunga yang mirip dengan bunga matahari dan krisan. Awalnya, perkebunan tanaman ini banyak ditemukan di daerah Argentina, Kolombia, Brazil, dan Paraguay. Sekarang, negara seperti Kenya, Tiongkok, Vietnam, dan India juga sudah membudidayakan tanaman Stevia rebaudiana ini. Dalam produksinya, daun dari tanaman ini diekstraksi dan melalui proses untuk mendapatkan bubuk yang rasanya manis—mengurangi rasa getir dan aroma khas tanamannya. Pada beberapa produk, ekstrak tanaman ini dibuat dalam bentuk cair.

No Kalori, No Kolesterol

Hampir gak ditemukan kalori dalam kandungannya, jadi mengonsumsi stevia gak akan memberikan pengaruh terhadap gula darah, lemak, ataupun berat badan. Soalnya, kandungan steviol glycosides dalam stevia gak diserap di saluran pencernaan bagian atas, tapi langsung diserap oleh usus yang mengubahnya jadi sumber tenaga. Kayaknya memang cocok untuk kalian yang lagi diet, ya!

Photo source: Pixabay

Rasa manis stevia bisa mencapai 100 – 300 kali lebih manis dari gula putih yang kita konsumsi sehari-hari, lho. Jadi, pemakaiannya bisa dibilang lebih sedikit—dan lebih hemat, tentunya. Beberapa orang mungkin merasakan ada sedikit rasa khas yang terkadang mirip seperti mentol dengan aftertaste yang sedikit getir pada pemanis alami no kolesterol ini. Namun, kalau sudah bercampur dengan makanan atau minuman, rasa tersebut gak akan terlalu dominan.

Menjadi Pengganti Gula yang Lebih Sehat

Rasa manis yang cukup tinggi dan jumlah kalori yang sangat sedikit itulah yang membuat pemanis ini lebih baik dibandingkan pengganti gula lainnya. Selain stevia, kita juga sebenernya cukup akrab sama aspartam, pemanis sintetis yang sering dipakai di makanan dan minuman kemasan. Tapi, aspartam sering kali meninggalkan aftertaste yang kurang nyaman di tenggorokan.

Photo source: Pixabay

Dengan adanya pengganti gula alami ini, para sweet tooth atau pencinta rasa manis masih bisa menikmati makanan dan minuman tanpa khawatir mengenai efek buruknya pada tubuh. Nah, kalau kalian mulai terpikir untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat, mengganti gula dengan pemanis yang lebih aman bagi tubuh bisa jadi langkah awal. Coba, deh, mulai bawa pemanis sendiri waktu memesan kopi atau minuman lainnya. Mungkin sulit di awal, tapi pasti akan ada banyak orang yang mendukung pilihan kalian untuk menghindari kalori tinggi dari gula putih.

Masak Pakai Stevia, Kenapa Enggak?

Sekarang pemanis ini udah banyak dijual dalam kemasan seperti gula pada umumnya. Tapi kalau kalian mau pakai untuk masak, jangan lupa untuk hitung perbandingan takarannya. Menurut The Infinite Kitchen, rasio stevia dan gula putih adalah 1:8. Jadi, untuk mendapatkan rasa manis yang sama dengan satu sendok gula putih, kalian hanya membutuhkan 1/8 sendok stevia. Pemanis ini juga cukup stabil di suhu tinggi, sehingga cocok untuk digunakan dalam berbagai macam resep.

Photo source: Pixabay

Kalau kalian perhatikan, saat ini sudah banyak minuman kemasan yang pakai pemanis ini di komposisinya. Kalian juga bisa dengan mudah menemukan stevia siap pakai di toko swalayan terdekat. Artinya, sekarang kalian memiliki lebih banyak pilihan sehat sambil masih menikmati makanan dan minuman favorit!