Lifestyle

Timun Buah atau Sayur? Kini Terjawab Sudah

by Danang Lukmana | October 18, 2021

Timun Buah atau Sayur? Kini Terjawab Sudah
Hayoo timun buah atau sayur nih sebenarnya? Kalau dalam resep masakan sih, timun sering digunakan layaknya sayuran. Umumnya kan ia digunakan dalam membuat salad, acar, maupun lalapan bersama sayuran yang lainnya. Rasanya pun segar berair tapi gak manis, sehingga sering diolah jadi sajian bercita-rasa gurih asin. Akan tetapi, timun bukanlah daun-daunan atau akar-akaran seperti sayuran yang lain. Ia merupakan hasil dari perkembangan bunga yang berkembang layaknya buah dalam suatu tanaman. Lagipula di dalam timun mengandung biji-biji yang sudah seperti buah pada umumnya. Nah, jadi sebetulnya apa kategori atau definisi yang pas untuk menggambarkan timun ini? Yuk daripada bertanya-tanya, simak penjelasan apakah timun buah atau sayur berikut seperti yang dirangkum dari Eufic dan Healthline.

Kenalan dengan Timun atau Mentimun

Mentimun atau yang dikenal juga sebagai timun, mempunyai nama ilmiah Cucumis sativus. Sebetulnya tanaman ini masih satu keluarga dengan labu-labuan, atau nama ilmiahnya Cucurbitaceae. Awalnya tanaman ini ditemukan di Asia Tenggara dan akhirnya menyebar ke seluruh dunia.

source: Pixabay

Ukuran dan warna timun sih bisa sangat bervariasi tergantung pada varietasnya. Tetapi pada umumnya bentuknya panjang dan silindris serta kulitnya berwarna hijau cerah. Kegunaannya lebih sering seperti sayuran yakni dimakan fresh sebagai salad, dibuat menjadi acar, bahkan dimasak bersama bahan ikan atau daging.

Klasifikasi Timun dalam Dunia Botani dan Kuliner

Sebelum memecahkan masalah krisis identitas apakah timun buah atau sayur, terlebih dahulu harus dipahami mengenai perbedaan klasifikasi antara buah dan sayuran. Secara nutrisi, buah dan sayuran merupakan sumber pangan yang kaya akan kandungan vitamin, mineral dan serat. Akan tetapi itu tergantung sudut pandangnya, mau mengikuti sudut pandang botani atau kuliner.

- Secara Botani Timun Adalah Buah

Para ahli biologi tanaman dan pertanian, sudah sejak lama memberi standar batasan klasifikasi pembeda antara buah-buahan dengan sayuran. Jadi klasifikasi buah dan sayuran dibedakan berdasarkan pada struktur, fungsi, dan bagian dari tanaman itu sendiri. Buah terbentuk dari perkembangan bunga dan memiliki biji-biji yang membantu mereka dalam proses reproduksi tanaman. Sedangkan yang disebut sayuran merupakan bagian akar, batang, daun atau tambahan lain dari suatu tanaman.

source: pixabay

So, berdasarkan definisi tersebut, timun tergolong sebagai buah dalam kacamata keilmuan botani. Meskipun timun tampak berwarna hijau seperti daun-daun sayuran, ia adalah produk berbiji yang tumbuh berkembang dari ovarium tanaman (bunga). Dengan mengingat definisi ini, timun adalah tergolong buah seperti stroberi, apel, dll. karena mengandung biji-biji kecil di tengah dan tumbuh dari bunga tanaman.

- Secara Ilmu Kuliner, Timun Adalah Sayur

Ahli gizi dan juru masak atau bahkan kalian sendiri mungkin akan mendefinisikan buah dan sayuran dengan cara yang sedikit berbeda. Buah dan sayuran dalam definisi ahli kuliner dibedakan dari profil rasanya. Sayuran biasanya mempunyai tekstur yang keras, rasanya hambar atau bahkan pahit dan sering kali perlu dimasak dulu jadi masakan. Sedangkan, buah mempunyai tekstur yang lembut, cenderung manis atau asam dan sering dinikmati mentah. Kalaupun diolah, buah lebih sering sebagai makanan penutup, kue, atau selai. Timun memang teksturnya renyah, segar berair dan bisa dinikmati mentah. Tetapi rasanya hambar sehingga lebih sering diolah dalam hidangan gurih seperti asinan acar atau salad. Itulah sebabnya dalam ilmu kuliner, timun termasuk sebagai sayuran.

source: pixabay

Bukan cuma timun saja kok yang berjuang dari krisis identitas semacam ini. Tanaman yang secara klasifikasi botani tergolong buah namun secara kuliner diolah sebagai sayur juga banyak lho. Mereka antara lain; tomat, terong, okra, paprika, labu siam, dll.

Jadi Timun Bisa Keduanya; Buah Maupun Sayur

Kesimpulan akhirnya adalah timun bisa digolongkan keduanya baik buah ataupun sayur. Semua tergantung sudut pandang mana kalian mendefinisikannya. Apakah bersandar pada ilmu ilmiah botani atau kreasi dalam ilmu kuliner.

source: istockphoto

Jadi, siapa yang peduli ketika timun bisa dinikmati ketika rasanya sama enaknya. Kalian boleh memanfaatkannya sesuai selera, seperti layaknya sayuran salad dan acar, maupun dibuat jus, atau smoothie. Yang jelas kandungan airnya bisa membantu menghidrasi tubuh kita dan melengkapi diet sehat karena memberi kita serat, vitamin, serta mineral.