Lifestyle

Mitos Jenis Kelamin Paprika. Fakta atau Hoax ya?

by Danang Lukmana | October 18, 2021

Mitos Jenis Kelamin Paprika. Fakta atau Hoax ya?
Nibblers, kalian sudah pernah mendengar tentang kabar yang menyebut adanya jenis kelamin paprika yang bisa dideteksi? Jenis kelamin paprika konon bisa diketahui dari tampilan fisiknya dan rasanya. Perbedaan gender ini juga disebut bisa mempengaruhi harga jual dari cabai berbentuk lonceng ini di pasaran, lho.

Benarkah Mitos tentang Jenis Kelamin Paprika?

Ada banyak hint pada buah paprika yang konon menjadi penentu jenis kelaminnya. Ini beberapa di antaranya.

1.      Bentuk dan Tonjolan Paprika

Paprika termasuk dalam Capsicum annuum yang terkenal di berbagai benua sebagai 'cabai manis' karena rasanya yang memang gak terlalu pedas. Warnanya sendiri beragam ada yang hijau, kuning, merah, oranye dan ungu. jenis kelamin paprika warna-warni

source: istockphoto

Secara umum paprika berbentuk seperti lonceng, tapi tetap ada perbedaan satu sama lain yang disebut karena pengaruh perbedaan gendernya. Pernah beredar informasi yang menyebut kalau paprika yang bentuknya lebih bulat dan memiliki empat tonjolan di bagian bawah adalah jenis paprika betina. Sementara paprika jantan bentuknya lebih tinggi dan ramping, mereka hanya memiliki tiga tonjolan di bagian bawah.

2.      Perbedaan Gender Disebut Mempengaruhi Jumlah Biji

Selain perbedaan bentuk fisiknya, jumlah biji yang ada di bagian dalam paprika juga disebut akibat pengaruh perbedaan gender. Paprika betina disebut memiliki banyak biji di bagian dalamnya. Berbanding terbalik dengan paprika jantan yang hanya mengandung sedikit biji di dalamnya. Perbedaan jumlah biji tersebut nantinya juga disebut akan mempengaruhi cita rasa dan kualitasnya.

source: pexels

3.      Cita Rasa Paprika Konon Berbeda Sesuai Jenis Kelamin

Jumlah biji yang dikandung oleh paprika disebut membuat cita rasanya lebih manis ketika dimakan dalam keadaan segar dibandingkan rasa paprika yang jantan. Oleh karena itu, paprika betina biasanya dicampurkan ke dalam salad, atau sandwhich. Sementara itu, paprika yang jantan cita rasanya nggak begitu manis dan sangat mudah layu jika diolah dalam suhu panas. Akan lebih cocok digunakan dalam masakan yang ditumis, goreng, hingga panggang. Nah, sekarang apakah kabar jenis kelamin paprika tersebut bisa diuji kebenarannya atau sekedar mitos saja? Simak penjelasannya di bawah ya!

Kabar Mengenai Jenis Kelamin Paprika: TIDAK BENAR!

source: culinarylore

Jangan dulu termakan oleh kabar jenis kelamin paprika tersebut ya, karena secara ilmu pengetahuan, hal tersebut gak terbukti kebenarannya alias mitos semata. Dikutip dari Snopes dalam laman USA Today, tanaman paprika dikenal sebagai "bunga sempurna". Oleh karena itu, bunga paprika mengandung bagian lengkap berupa kelopak, mahkota hingga bagian reproduksi jantan dan betina. Jadi, dalam satu bunga paprika memang memiliki bagian kelamin jantan dan betina untuk proses reproduksinya. Akan tetapi paprikanya sendiri merupakan buah hasil proses reproduksi tersebut, dan ia tidak punya jenis kelamin alias “genderless. Terkait perbedaan jumlah tonjolan, baik yang berjumlah empat maupun tiga. Hal tersebut nggak ada hubungannya sama sekali dengan jenis kelamin. Perbedaan bentuk fisik buah dan tonjolannya itu lebih pada faktor perbedaan varietas saja. Begitu pula dengan klaim jumlah biji yang mempengaruhi gendernya, hal tersebut sangat nggak bisa dipercaya karena jumlah biji di dalam buah tergantung ukuran dan jenis varietasnya. Terkait rasa juga sama kok, baik yang memiliki rasa manis atau masih hambar itu lebih pada tingkat kematangannya. Jadi pilihlah paprika yang matang kalau ingin mendapat cita rasa yang optimal.

Semua Paprika “Genderless” dan Tetap Bernutrisi

source: istockphoto

Nah, itu tadi Nibblers penjelasan lengkapnya. Jadi mulai saat ini jangan langsung percaya sama klaim tentang jenis kelamin pada paprika. Jika kalian ingin mendapatkan paprika dengan rasa yang enak, pilihlah yang sudah benar-benar matang. Ciri kematangannya ditandai dengan perubahan warna yang semakin cerah. Semua paprika yang masih belum matang akan memiliki warna hijau. Lalu secara bertahap akan berubah warna menjadi kuning, oranye, merah, hingga ungu. Semakin matang, semakin kuat juga rasanya. Begitu pula soal nutrisinya, karena semua paprika memiliki kandungan nutrisi serat dan juga vitamin yang bagus untuk kesehatan tubuh. Paprika merah yang sudah matang sempurna akan mengandung jauh lebih banyak vitamin A dan betakaroten, dibanding yang berwarna lebih muda. Begitu juga dengan vitamin C pada paprika hijau, yang menandakan masih mentah, akan lebih sedikit dibanding warna lainnya.