Healthy Foodie

Bahaya Mie Instan Jika Dimakan Terlalu Sering

by Kristal Pancarwengi | May 15, 2021

Bahaya Mie Instan Jika Dimakan Terlalu Sering
Siapa sih yang gak suka mie instan? Selain nikmat, mie instan jadi favorit karena penyajiannya yang praktis. Dengan harga murah, kita bahkan bisa membeli mie instan favorit. Nah, kalau kalian adalah fans mie instan garis keras, mulai sekarang coba kurang-kurangi, yuk. Ingat! Ada banyak bahaya mie instan yang gak boleh disepelekan.

Kandungan yang Bikin Mie Instan Berbahaya

Mie instan memang menggoda selera. Rasanya yang bermacam-macam juga pasti bikin kita penasaran untuk mencicipinya satu-satu. Tapi tetap saja makanan ini gak disarankan untuk sering-sering dikonsumsi karena gak mengandung nutrisi yang cukup dan dibutuhkan tubuh. Kira-kira apa saja sih kandungan yang membuat mie instan berbahaya?
  1. Tinggi garam

Bahan utama penyusun bumbu mie instan adalah garam. Dalam satu bungkus mie instan terkandung setidaknya 860 mg natrium (garam). Belum lagi ditambah natrium dari makanan lain yang kalian konsumsi di hari yang sama. Padahal anjuran konsumsi garam harian adalah gak lebih dari 2.000 – 2.400 mg, lho. Wih, bisa dibayangin berapa banyak garam yang masuk ke tubuh kalau kita mengonsumsi mie instan tiap hari.
  1. Pengawet

Bahaya mie instan selanjutnya terletak pada kandungan pengawetnya. Pengawet ini ada di dalam mie maupun bumbu pelengkapnya. Pengawet yang terdapat di dalam semangkuk mie instan yang kalian konsumsi akan membuatnya lebih susah dicerna perut. Hal ini tentu saja gak baik untuk kesehatan pencernaan. Pada beberapa kasus, pengawet makanan ini juga bisa sebabkan alergi, lho.
  1. MSG

MSG (monosodium glutamat) adalah bagian gak terpisahkan dari mie instan. Kandungan inilah yang bikin mie favorit kalian terasa lebih lezat, nikmat, dan tentu saja bikin ketagihan. Meski sebetulnya gak berbahaya, konsumsi MSG dalam batas yang melebihi wajar juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan, lho. Asupan MSG berlebih bisa memicu terjadinya bermacam gangguan kesehatan seperti asma, batuk-batuk, hipertensi, serangan jantung, obesitas, kerusakan sel tubuh, hingga depresi. Serem banget, kan?

Bahaya Mie Instan Bagi Kesehatan. Jangan Sering-Sering ya!

Mie instan adalah jenis makanan cepat saji yang punya nutrisi sangat rendah. Namun, sekalipun kalian sangat suka menyantapnya, sebaiknya kurang-kurangi dan ingat selalu bahaya mie instan yang mengintai di baliknya, ya! Ini dia risiko kesehatan yang bisa terjadi akibat terlalu banyak makan mie instan.
  1. Obesitas

Tahu gak kenapa jarum timbangan kalian gampang banget bergeser ke kanan? Yup, jawabannya karena kalian terlalu banyak makan makanan yang tinggi kalori dan garam, salah satunya mie instan. Selain kalori yang tinggi, kandungan karbohidrat dalam seporsi mie instan juga gak boleh disepelekan, lho. Kombinasi keduanya bikin berat badan kalian cepat sekali naik. Risiko lainnya adalah obesitas. Apalagi kalau kalian makan mie instan ditambah nasi di tengah malam.
  1. Tekanan darah tinggi

Bahaya mie instan jika dikonsumsi terlalu sering adalah risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi. Penyebabnya adalah kandungan natrium alias garam yang terlalu banyak di dalamnya. Kondisi bisa makin parah kalau kalian punya riwayat hipertensi sebelumnya, lho. Jadi, kurang-kurangi ya!
  1. Gangguan pencernaan

Mie instan bukan jenis makanan yang gampang dicerna oleh usus. Butuh waktu beberapa jam setelah mie masuk ke perut sebelum akhirnya mie bisa tercerna dengan baik. Nah, proses yang melambat inilah yang bisa memicu terjadinya gangguan pencernaan. Akibatnya, kalian bisa mengalami sembelit, sakit perut, atau mungkin diare.
  1. Gangguan fungsi organ

Di dalam sebungkus mie instan favoritmu ternyata terkandung propylene glycol (PG) yang gampang banget diserap oleh tubuh. PG yang terlalu banyak bisa menumpuk di organ-organ penting seperti ginjal, hati, dan saluran pencernaan, sehingga fungsi kerjanya terganggu. Tentu gak ada larangan mengonsumsi mie instan. Terlepas dari bahayanya, mie instan tetaplah menu favorit yang suka bikin kangen dan kehadirannya gak bisa diganti makanan lainnya. Yang paling penting, ingat untuk selalu mengonsumsinya dalam batas yang moderat alias wajar ya. Sebab kesehatanmu adalah aset utama yang wajib dijaga senantiasa!