Foodies Trends

9 Jajanan Tradisional yang Kembali Trending di 2019

by Pramawidhi Setiono | November 11, 2019

9 Jajanan Tradisional yang Kembali Trending di 2019
Indonesia merupakan salah satu negara besar yang kaya akan ragam budaya. Ragam budaya ini juga membuat masing-masing daerah memiliki kuliner khasnya masing-masing. Sayangnya, sering kali pamor jajanan tradisional memudar beberapa tahun belakangan. Masuknya ragam kuliner dari negara lain seakan membuat makanan asli Indonesia berjuang mencari namanya di rumah sendiri. Namun, di tahun 2019 ternyata beberapa makanan tradisional mulai terdengar lagi namanya. Mulai dari dijual di pusat perbelanjaan hingga berkolaborasi dengan makanan lain membuat jajanan tradisional seakan bangkit dari keterpurukannya. Penasaran apa saja jajanan yang kembali trending tahun ini? Yuk cari tahu!

Kue Pancong

jajanan tradisional

Photo source: Dapur Dina @youtube

Kue pancong adalah salah satu makanan khas Betawi yang sangat dicari pada tahun 1980-an hingga 1990-an. Menggunakan bahan-bahan seperti tepung beras, kelapa parut, garam, dan santan membuat kue pancong memiliki rasa yang gurih. Biasanya kue pancong dilengkapi dengan taburan gula di atasnya. Sempat hilang, perlahan kue pancong menemukan kembali kejayaannya. Sekitar tahun 2017, nama kue pancong kembali naik dengan hadirnya kue pancong yang tidak hanya menggunakan gula sebagai topping. Saat ini bisa kalian temukan kue pancong dengan topping cokelat keju, kacang, ataupun strawberry. Bahkan, saat ini kue pancong setengah matang juga sangat digemari. Kue Pancong Rawabelong adalah salah satu kedai kue pancong yang paling dikenal. Beragam variasi kue pancong dapat ditemukan di Kue Pancong Rawabelong. Lokasi: Jl. Sulaiman No.10, RT.10/RW.3, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Surabi 

Photo source: pesona.travel

Siapa yang tidak kenal dengan surabi? Meskipun hingga saat ini masih menjadi perdebatan dari mana surabi ini berasal, tetapi tidak ada yang mampu menolak suguhan surabi yang masih hangat.  Ada dua jenis surabi, yaitu surabi manis yang menggunakan gula merah dan surabi asin yang biasanya menggunakan oncom. Saat ini baik surabi manis dan asin sudah semakin berkembang dengan munculnya topping-topping baru. Kalian bisa menggunakan sosis, keju, cokelat, ataupun nanas sebagai pilihan. Jika sedang berada di Bandung, mengunjungi Surabi Imut di kawasan Gegerkalong adalah pilihan yang paling tepat jika ingin mencicipi surabi dengan ragam topping Lokasi: Jl. Gegerkalong Hilir No.55 Gegerkalong, Sukasari, Kota Bandung.

Kue Balok

jajanan tradisional

Photo source: id.tastemade.com

Selain dengan surabi, kue balok bisa menjadi pilihan sarapan yang gak kalah ngeunah di Bandung. Bentuknya yang seperti balok dan padat, pastinya bakal cukup untuk mengganjal perut kalian di pagi hari. Kue balok juga seperti surabi, saat ini sudah memiliki beragam pilihan topping yang bisa dipilih. Di kedai Mang Udju Cihapit bahkan terdapat topping nanas dan strawberry yang masih jarang dipakai di kedai kue balok lainnya. Lokasi: Jl. Cihapit No.169, Cihapit, Kota Bandung.

Variasi Jajanan Aci

Photo source: femina.co.id

Jika beberapa tahun lalu olahan aci yang paling dikenal adalah aci dicolok atau akrab disapa cilok, saat ini variasi olahan aci sudah banyak muncul. Tanah Sunda tampaknya memang merupakan salah satu wilayah di mana penduduknya begitu kreatif. Aci yang pada dasarnya hanya berupa tepung mampu dikreasikan dalam berbagai bentuk di sana. Nama cireng goreng (cireng) hingga aci ngabarabay (cibay) yang masih kurang familiar di telinga merupakan bentuk cilok yang terus berevolusi. Mudahnya aci untuk dikombinasikan dengan makanan lain membuat aci akan selalu menjadi jajanan tradisional yang dikenang sepanjang masa.

Olahan Pisang

jajanan tradisional

Photo source: happyfresh.id

Jika sampai dengan tahun 1990-an pisang goreng hanya merupakan satu-satunya menu olahan pisang yang memiliki nama tenar, namun beberapa tahun belakangan ragam olahan pisang pisang mulai bermunculan. Mulai dari pisang goreng pasir, pisang nuget, hingga pai pisang bermunculan. Inovasi yang dilakukan pada bahan baku pisang ini akhirnya kembali mengangkat nama pisang di dunia kuliner nasional.

Bakpao

Photo source: thegorbalsla.com

Berasal dari Tiongkok, bakpao masuk ke Indonesia dan kemudian dikembangkan oleh masyarakat Tionghoa di sini. Pada awalnya bakpao hanya berisikan daging, sesuai namanya dalam bahasa Hokkian. Namun, belakangan isian lain seperti kacang hijau, cokelat, ataupun selai lainnya mulai banyak dijual. Uniknya, di tahun 2019 bakpao tidak hanya dijual dalam bentuk pao. Belakangan muncul roti kukus dan pao goreng yang merupakan variasi dari bakpao itu sendiri. Bahkan roti kukus merupakan salah satu makanan khas dari Pontianak yang juga sedang mulai naik daun di Jakarta.

Cincau

jajanan tradisional

Photo source: Sjschen @Wikimedia Common

Mirip seperti bakpao, cincau juga merupakan makanan tradisional asal Tiongkok yang dibawa ke Indonesia. Berbentuk seperti agar-agar, cincau di Indonesia memiliki dua warna, yaitu hijau dan hitam. Cincau dipercaya memiliki beragam manfaat bagi tubuh manusia, diantaranya adalah menngobati panas dalam dan juga sebagai antioksidan. Namun, beberapa tahun ini, cincau juga dimanfaatkan menjadi salah satu pilihan topping dalam minuman. Penggunaan nama grass jelly di beberapa restoran membuat cincau kembali naik kelas. 

Kue Cubit

Photo source: saturesep.com

Kue cubit kembali terkenal di tahun 2019 ini. Banyak kedai di mall yang mulai menjual kue cubit. Padahal pada awalnya kue cubit hanyalah  jajanan kaki lima di sekolah-sekolah dan pasar. Pada awalnya kue cubit hanya berupa campuran susu dan tepung yang dimasak dalam cetakan. Biasanya kue cubit yang sudah masak ditambahkan taburan cokelat atau keju sebagai penambah rasa. Namun, saat ini kue cubit memiliki beberapa varian rasa unik, seperti mocca, green tea, dan red velvet.  

Klepon

jajanan tradisional

Photo source: tokomesinkelapa.com

Klepon merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang bisa ditemui di mana saja. Jika di Pulau Jawa makanan ini lebih dikenal dengan nama klepon, di Pulau Sumatra dan Sulawesi justru makanan ini lebih dikenal dengan nama onde-onde. Klepon terbuat dari tepung beras ketan yang dibentuk seperti bola-bola kecil dan diisi dengan gula merah. Setelah direbus dalam air, klepon dibubuhi parutan kelapa agar rasanya semakin gurih. Tahun lalu nama klepon kembali booming. Banyak makanan dari brand kuliner besar menggunakan rasa klepon sebagai salah satu rasa dalam makanannya. Mulai dari roti, kopi, hingga gelato memiliki pilihan rasa klepon dalam menunya. Tampaknya, meskipun sempat ditinggalkan, jajanan tradisional Indonesia tetap melekat dalam hati masyarakat hingga akan terus muncul. Hal ini wajar, karena sesekali gaya vintage akan selalu membuat tren berulang. Mana jajanan tradisional di atas yang kalian suka?