Food

7 Jajanan Pasar yang Hampir Punah. Kangen Gak Sih?

by Wahyu Panca Handayani | March 01, 2022

7 Jajanan Pasar yang Hampir Punah. Kangen Gak Sih?

Ngomongin soal jajanan pasar yang hampir punah jadi bikin teringat masa kecil, ya? Beberapa dekade lalu, ada banyak sekali jajanan tradisional yang bisa kamu temuin dengan mudah setiap pagi. Bahkan, jajanan tradisional tersebut nggak jarang dijajakan dari rumah ke rumah sehingga kamu nggak perlu jauh-jauh ke pasar.

Sayangnya, popularitas jajanan tradisional ini sudah tergeser dan tergantikan oleh makanan kekinian yang terus bermunculan. Ditambah lagi, para penjual jajanan pasar ini sudah semakin sedikit dan susah sekali ditemukan. Kebanyakan anak-anak zaman sekarang bahkan sudah nggak pernah kenal dengan namanya atau melihat penampilan jajanan yang dulu digemari banyak orang ini. 

Nah, di sini Nibble ingin ngajak kamu bernostalgia dan mengenang kembali jajanan pasar yang sudah mulai langka ini atau bahkan sudah hampir punah ini. Pastikan kamu membacanya sampai habis, ya!

1. Clorot

Source: Instagram/resep.kuemudah

Masih ingat dengan jajanan berbentuk kerucut ini? Dulu banyak dijual di pasar-pasar tradisional, clorot kini sudah semakin susah untuk dicari. Bahkan, sepertinya lebih mudah untuk membuatnya sendiri daripada mencari orang yang masih berjualan jajanan khas Jawa Tengah satu ini.

Buat yang belum tahu, clorot ini merupakan jajanan tradisional yang terbuat dari tepung beras dan gula merah. Itulah mengapa jajanan yang berbentuk kerucut dan dibungkus daun kelapa ini memiliki tekstur yang kenyal dan rasa yang manis. Untuk memakannya, kamu harus membuka lingkaran daun kelapa tersebut dan memencet bagian bawahnya.

2. Grontol

Source: Instagram/ceu_des

Jajanan pasar yang hampir punah bernama grontol ini dulu sering banget dinikmatin di pagi hari. Jajanan yang terbuat dari jagung manis yang ditaburi parutan kelapa dan gula pasir ini dulu jadi jajanan favorit banyak orang. 

Sayangnya, sekarang sudah nggak ada lagi pedagang keliling yang menjual jajanan satu ini. Bahkan, grontol ini juga susah dicari meskipun kamu sudah berkeliling pasar. Apalagi, jajanan ini sudah tergantikan dengan kehadiran jasuka (jagung, susu, dan keju) yang lebih kekinian dan menarik.

3. Gatot

Source: Instagram/ghe.aboutfoods

Masih ada nggak sih orang yang jualan gatot di sekitar tempat tinggalmu? Sudah susah ditemukan di kota-kota besar, gatot masih dijual di pasar-pasar tradisional yang ada di desa. Penjualnya pun biasanya hanya satu atau dua orang saja, nggak sebanyak dulu.

Ciri khas jajanan legendaris ini adalah warna hitamnya yang mencolok dan teksturnya yang kenyal dan lengket. Dulunya, masyarakat Gunungkidul, Yogyakarta, biasa memakannya dengan sayur sebagai pengganti nasi. Namun, gatot nggak jarang juga jadi camilan mengenyangkan yang disukai oleh banyak orang.

4. Cenil

Source: Instagram/iiramisu

Cenil yang tersebar di seluruh Pulau Jawa ini juga salah satu jajanan tradisional yang nggak pernah dilewatkan saat ke pasar. Biasanya, cenil ini dijual bareng jajanan tradisional lain seperti gethuk, gatot, dan tiwul. Sayangnya, jumlah penjual cenil ini semakin sedikit dan bahkan sudah mulai susah untuk dicari.

Melansir dari Fimela, cenil ini dulunya jadi makanan pokok pengganti nasi selama masa paceklik. Apalagi, cenil ini terbuat dari tepung beras sehingga cukup mengenyangkan. Cenil yang berbentuk bulat atau lonjong dan memiliki tekstur yang kenyal ini biasa disajikan dengan siraman gula merah dan parutan kelapa di atasnya.

5. Gethuk Lindri

Source: Instagram/ernajuniart1k4

Dulu jadi jajanan paling populer pada masanya, gethuk lindri kini jadi jajanan pasar yang hampir punah. Apalagi, jumlah penjual gethuk lindri ini semakin hari semakin berkurang. Meskipun masih ada yang menjualnya sebagai oleh-oleh khas, kebanyakan anak-anak zaman sekarang sepertinya juga nggak terlalu tertarik untuk mencoba jajanan satu ini.

Gethuk lindri yang terbuat dari singkong ini biasa dibuat dalam beragam warna, seperti hijau, pink, dan kuning. Gethuk lindri sendiri ini punya tekstur yang kenyal dan lembut dengan perpaduan rasa manis dan gurihnya yang pas. Agar makin enak, gethuk lindri ini disajikan dengan parutan kelapa dan gula pasir.

6. Jenang Krasikan

Source: Instagram/ratna_kdiana

Melansir dari website Indonesia Kaya, jenang krasikan ini meruakan salah satu jajanan tradisional yang mirip dodol tapi sedikit lebih lembut. Terbuat dari beras ketan dan gula merah dengan tambahan santan dan garam, nggak heran kalau jenang krasikan ini punya tekstur yang sedikit lengket, kenyal, dan lembut di mulut.

Sayangnya, jajanan lawas ini semakin lama semakin kehilangan peminatnya. Meskipun masih bisa ditemuin di pusat oleh-oleh atau pasar tradisional, nggak terlalu banyak orang yang tertarik untuk membeli jenang krasikan ini. Bahkan, namanya juga cukup asing di telinga banyak orang.

7. Kue Cucur

Source: Instagram/ida_chandra

Kue tradisional bernama kue cucur yang jadi favorit banyak orang di era 90-an ini perlahan sudah semakin langka. Apalagi, dengan pemintatnya yang semakin sedikit nggak heran kalau orang-orang yang pernah berjualan kue cucur banyak yang nggak nerusin usaha mereka.

Padahal, kue cucur ini merupakan salah satu jajanan pasar yang paling enak. Ciri khasnya yaitu salah satu sisinya yang tampak berserat dengan cita rasanya yang manis. Dibuat dari tepung, telur, dan gula merah, kue cucur ini aslinya berwarna kecoklatan. Namun, kamu juga bisa nemuin kue cucur dalam warna-warna lain seperti hijau dan pink.

Itulah beberapa macam jajanan pasar yang hampir punah. Dulu jadi camilan sehari-hari, jajanan pasar ini sudah mulai dilupakan oleh sebagian besar orang. Kamu sendiri masih sering beli jajanan ini nggak? Atau kamu justru nggak pernah nyicipin kelezatan jajanan-jajanan legendaris yang sangat populer beberapa dekade lalu ini?