Food

7 Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan, Ada Nasi dan Telur!

by Anindita Budhi | November 22, 2022

7 Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan, Ada Nasi dan Telur!

Makan makanan hangat emang lebih enak. Kebiasan memanaskan makanan sisa pun dipandang sebagai hal lazim dan lumrah dilakukan masyarakat. Namun, proses memanaskan makanan justru berisiko bagi kesehatan kita. Lho kok bisa? 

Lalu, apa iya kamu harus membuang makanan yang belum sempat dihabiskan dan menyimpannya di lemari es? 

Cek jawabannya di sini yuk.

Mengapa Makanan Tertentu Tidak Boleh Dipanaskan Lagi?

Nggak semua makanan boleh dipanaskan lagi. Beberapa jenis makanan boleh dipanaskan satu kali, tetapi jenis lainnya tidak disarankan untuk dipanaskan berulang-ulang. 

Di sisi lain, menyantap atau memanaskan kembali sisa makanan yang sudah disimpan dalam waktu lama juga berisiko bagi kesehatan. Pasalnya, ada kemungkinan terjadi kontaminasi mikroba akibat penyimpanan yang terlalu lama. 

Lebih lanjut, jenis makanan, cara mengolahnya, dan cara menyimpan makanan juga menentukan berapa lama suatu makanan dapat disimpan. Meskipun begitu, makanan yang telah disimpan melebihi tiga hari sebaiknya jangan dikonsumsi lagi ya.

Photo source: Freepik

Makanan yang mengandung air dan protein tinggi cenderung lebih berisiko menimbulkan keracunan makanan ketika disimpan kemudian dihangatkan lagi. Kedua komponen makanan itu dapat mempercepat pertumbuhan mikroba tertentu yang membuat makanan rusak.

Setidaknya ada tiga alasan utama mengapa memanaskan makanan secara berulang malah berbahaya bagi kesehatan, yaitu:

  1. Proses pemanasan ulang berkali-kali dapat membuat nutrisi dalam makanan menghilang
  2. Tekstur dan citarasa makanan berubah sehingga tidak seenak rasa aslinya
  3. Beberapa senyawa yang terkandung dalam makanan justru bisa menjadi racun saat dipanaskan ulang.

Jenis Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan

Lantas, apa saja jenis makanan yang tidak boleh dipanaskan? Berikut daftarnya. 

1. Nasi

Ya, kamu nggak salah dengar, nasi termasuk makanan yang tidak boleh dipanaskan. Dilansir dari jurnal Toxins, ketika nasi dipansakan lagi, muncul bakteri Bacillus cereus yang kerap menyebabkan keracunan makanan. 

Bahkan, bakteri tersebut bisa bertahan dalam suhu panas, tak terkecuali saat proses memasak. Maka, lebih bijak jika nasi yang sudah dimasak segera dikonsumsi. Jika belum habis, simpan nasi pada suhu ruang selama 1 jam. 

Oya, kebiasaan menyimpan nasi sisa di lemari es boleh-boleh aja. Asalkan nggak lebih dari sehari. Nasi pun cukup dipanaskan satu kali saja sampai mengepul. 

Photo source: Freepik

2. Telur

Telur rebus atau telur matang lainnya bisa menimbulkan kerusakan serius apabila dipanaskan berulang-ulang. Jika tidak habis dalam sekali makan, lebih baik disantap dalam keadaan dingin aja alih-alih dipanaskan kembali. 

Telur tergolong makanan dengan protein tinggi dan mengandung nitrogen dalam jumlah besar. Pemanasan berulang bisa membuat nitrogen teroksidasi yang berisiko menyebabkan kanker. 

Photo source: Freepik

3. Daging olahan

Aneka daging olahan semacam daging asap, sosis, dan ham mengandung sodium nitrit dan protein tinggi. Saat proses pemanasan dilakukan berlebihan, kedua kandungan tadi berubah menjadi nitrosamin.

Nah, nitrosamin ini adalah senyawa berbahaya yang bersifat karsinogenik sehingga meningkatkan risiko kanker. Walau daging olahan sudah matang, pemanasan bertujuan menghangatkan makanan agar lebih nikmat disantap. 

Cara teraman adalah masak produk daging olahan pada suhu 70°C cukup dua menit saja. Namun, pastikan lebih dahulu panas alat masak sudah merata. 

Photo source: Freepik

4. Kentang

Kentang mengandung vitamin B6, vitamin C, dan kalium, tetapi saat kamu panaskan berkali-kali berisiko menimbulkan bakteri penyebab botulisme atau Clostridium botulinum. Kentang matang yang dibiarkan dalam suhu kamar pun bisa meningkatkan produksi bakteri.

Oleh karena itu, simpan kentang matang dalam lemari es guna mengantisipasi pertumbuhan bakteri. Lewat dari dua hari, lebih baik jangan konsumsi lagi kentang tersebut ya. 

Photo source: Freepik

5. Jamur

Jamur juga salah satu makanan yang tidak boleh dipanaskan. Langsung habiskan jamur matang dan jangan disimpan, apalagi dikonsumsi pada esok hari. Jamur dikenal mempunyai banyak kandungan mineral dan pembangkit tenaga protein. Memanaskannya berulang bisa memecah protein yang kemudian berisiko merusak sistem pencernaan. Jadi, masaklah jamur sesuai porsi yang disantap supaya tidak ada sisa makanan terbuang.

Photo source: Freepik

6. Minyak goreng

Suka memakai ulang minyak goreng sebelum dibuang? Hati-hati! Minyak termasuk bahan masakan yang nggal boleh dipakai ulang lho! Pemanasan minyak berulang kali berisiko bagi kesehatan karena minyak jelantah berisiko membentuk aldehida. Senyawa ini kerap berkaitan dengan risiko kanker maupun penyakit degeneratif lain. 

Ini nggak cuma berlaku buat minyak sayur aja ya. Jenis minyak lain juga memiliki perlakuan serupa, termasuk minyak jagung, minyak zaitun, dan minyak kanola. Minyak nabati yang berulang kali dipanaskan bisa menghasilkan racun turunan asam lemak, dikenal sebagai 4-hydroxy-trans-2-nonenal (HNE). Racun inilah yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan saraf.

Photo source: Freepik

7. Sayuran 

Mayoritas sayuran mengandung nitrat tinggi sehingga berbahahaya jika dipanaskan berulang. Senyawa nitrat bisa menjadi karsinogenik setelah melalui pemanasan lagi dan lagi. Contoh sayuran dengan kandungan nitrat antara lain seledri, selada lobak, bayam, wortel, dan akar bit. 

Maka, masaklah sayuran dengan porsi yang pas sehingga kamu nggak perlu repot menyimpan sisa makanan. Atau, jika kamu tinggal sendiri, buat persiapan bahan masakan untuk sekali makan. Ini akan membuat sesi memasak lebih efisien dan meminimalkan sampah sisa makanan.

Photo source: Freepik

Cara Tepat Memanaskan Makanan

Walau menghangatkan makanan kembali berisiko, ada tips kok supaya kamu tetap bisa melakukannya dengan aman dan sehat. Dengan mengetahui cara memanaskan makanan sisa yang tepat, citarasa dan kualitas makanan dapat dipertahankan. Nutrisi makanan pun tetap terjaga. 

Photo source: Freepik

Coba perhatikan tips berikut tentang cara tepat memanaskan makanan.

  • Masa penyimpanan makanan sisa pada freezer bisa mencapai 3-4 bulan. Makanan tersebut aman disantap, tetapi tetap ada kemungkinan tekstur dan rasa makanan berubah. 
  • Makanan yang sudah dimasak dan disimpan baik boleh dipanaskan kembali pada waktu 2 jam setelah selesai dimasak.
  • Makanan beku harus sudah dicarikan lebih dahulu sebelum dipanaskan ulang. Cukup pindahkan makanan dari freezer ke chiller agar makanan mencair sendiri. Boleh juga manfaatkan pengaturan pencairan di microvawe. 

Photo source: Freepik

  • Lakukan pemanasan makanan pada suhu 70°C selama 2 menit sambil diaduk-aduk agar panasnya merata ke seluruh bagian makanan. 
  • Cek kondisi makanan sebelum dipanaskan, apakah masih oke untuk disantap, tidak ada perubahan bau, rasa, dan warna. 
  • Jika ada, panaskan dengan microwave jauh lebih baik karena hanya melibatkan sedikit cairan. Prosesnya pun lebih singkat sehingga nutrisi makanan tetap terjaga. 
  • Cukup panaskan makanan satu kali, jangan panaskan berulang kali. 
  • Makanan sisa yang telah dicairkan jangan dibekukan lagi. 
  • Segera sajikan dan santap makanan yang sudah dipanaskan. 

Itulah daftar makanan yang tidak boleh dipanaskan berikut cara memanaskan makanan dengan aman. Semoga informasi ini berguna untuk kalian ya!