Reviews

Nostalgia Kuliner Masa Kolonial di Toko Oen Semarang

by Danang Lukmana | May 05, 2022

Nostalgia Kuliner Masa Kolonial di Toko Oen Semarang

Toko Oen Semarang jadi salah satu restoran dan destinasi kuliner wajib untuk kamu kunjungi nih di Kota Atlas ini. Restoran yang berada di Jalan Pemuda Nomor 52, kawasan Kota Lama Semarang ini memang begitu legendaris. Berkonsep toko bakery, es krim, dan kuliner fusion Tionghoa, Belanda, serta Lokal ini sudah berdiri sejak tahun 1936 lho. 

Vibes beserta cita-rasa tempo doeloe yang masih dipertahankan sampai kini pun menjadi daya tarik utama yang membuatnya selalu disinggahi pelanggan. Baik warga asli Semarang hingga wisatawan luar kota, umumnya akan menyinggahi restoran dan toko es krim lawas nan legendaris ini. 

Nah, buat kamu yang berkunjung ke Semarang pada liburan kali ini, yuk simak review Toko Oen Semarang yang wajib jadi destinasi kulinermu!

Mempertahankan Bangunan Lawas

Toko Oen yang beralamat di Jalan Pemuda No.52, Bangunharjo, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang ini memang tetap mempertahankan ciri kelawasannya. Dengan desain gaya Belanda berupa bangunan menjulang tinggi, atap melengkung, dan warna dinding putihnya, membuatnya jadi daya Tarik paling utama. Nuansa putih kolonialnya tersebut kontras dengan tulisan “Toko Oen” yang berwarna merah dan tercetak kokoh di atas bangunannya. 

Meskipun bernama toko, tapi konsepnya lebih merupakan sebuah restoran yang tersedia seating tempat duduk cantik dengan dekorasi dalam yang mengagumkan. Seperti umumnya bangunan Belanda, di dalamnya terdapat jendela ukuran besar dan pintu kayu dua lapis yang tebal. Lampu-lampung gantung yang cantik menjuntai dari langit-langitnya menambah kesan mewah khas Kolonial. 

Source: @budalrek

Suasana lawas semakin terasa dengan banyaknya foto-foto, lukisan, serta figura yang menampilkan kehidupan di masa lalu. Furnitur kursi rotan yang mengitari meja kayu cokelatnya juga menambah kesan gaya old school di restoran ini. Terlebih hiasan kayu ukir, lemari kayu jaman dulu, dan beberapa barang antiknya benar-benar mengembalikan memori akan suasana Kolonial. 

Dengan tampilannya yang super klasik tersebut, Toko Oen Semarang memang bisa dinilai tetap menjaga kemunian konsep awalnya. Meskipun bangunan Belanda yang berlangit-langit tinggi dan banyak ventilasi sudah memberi kesan sejuk adem, tapi pengelola tetap menambah AC supaya makin nyaman. Pengunjung juga bisa leluasa mencicipi dan memilih kue yang diletakkan di dalam toples kaca berukuran besar yang tentu sulit dijumpai saat ini.

Sejarah Toko Oen Semarang

Sampai saat ini Toko Oen Semarang menjadi salah satu dari sedikit restoran yang masih dikelola oleh keluarga asli pendirinya. Dikutip dari website resmi Tokooen.com, sekitar tahun 1910, Ny. Liem Gien Nio membuka sebuah toko kue kering di Yogyakarta dengan nama Toko “OEN”. Nama tersebut diambil dari nama suaminya, Oen Tjoen Hok yang dikenal sebagai Opa Oen. 

Dari berjualan kue kering, pada tahun 1922 akhirnya bisnisnya merambah dengan menyediakan sajian es krim dan juga restoran. Hingga pada tahun 1934 usaha Toko Oen ini berekspansi dengan membuka cabang di Kota Jakarta (Batavia) dan juga Malang, Jawa Timur. Barulah pada tahun 1936, cabang Toko Oen buka di Semarang dengan memakai gedung bekas pengusaha Inggris bernama Grillroom.

Source: @budalrek

Saat ini, hanya Toko “Oen” di Semarang yang masih dimiliki dan dikelola oleh keturunan langsung dari keluarga Opa dan Oma Oen. Pengelola saat ini adalah generasi keempat yang meneruskan bisnis tersebut. Cabang lainnya di Jogja, Jakarta, dan Malang sudah dijual kepada pihak lain di luar keluarga sang pendiri.

Cabang Jakarta ditutup pada tahun 1973 dan gedungnya diambil alih oleh  Algemene Bank Nederland (ABN) untuk direnovasi menjadi perkantoran. Sedangkan di Malang, tetap mempertahankan nama Toko Oen, namun dikutip dari Gatra, kepemilikannya sudah berpindah ke pengusaha Danny Mugianto. Nama Toko Oen Malang sempat sedikit bermasalah, namun keluarga pemilik asli akhirnya gak keberatan selama tetap mempertahankan konsep lawas sebagai cagar budaya. 

Cita Rasa Kuliner yang Juga Dipertahankan

Sejak berdiri 1936 hingga sekarang, bisa dikatakan nggak ada banyak perubahan dari Toko Oen Semarang ini, baik bangunan maupun makanannya. Sejak awal berdiri, Toko Oen memang menyajikan kue kering, roti, dan es krim sebagai produk utamanya. Setelah terus berinovasi, akhirnya mereka juga menyediakan menu berat seperti makanan Italia, makanan khas Belanda, Chinese, dan Lokal. 

Perpaduan kuliner antar budaya tersebut bisa dilihat dari beberapa menu pembuka atau appetizer berikut ini. Menu pembuka yang masih dipertahankan ada kroket, risoles, lumpia, serta bitterballen dan poffertjes bergaya Belanda. Aneka soup dan salad mereka juga lezat seperti creamy chicken soup, sup buntut sapi, capcay khas Chinese, dan salad daging (huzarensia).

Source: @thepetitefoodieee

Makanan utamanya ada menu bistik Hamburg, bistik lidah, Wiener Schnitzel, aneka BBQ, steak, dan pasta buat pencinta sajian Western. Untuk menu Lokal dan Chinese ada nasi goreng spesial, sate, tahu campur, hingga kekian goreng, kit lian hai (udang goreng saus tomat), bakmi, dan kwetiaw.  Selain itu wajib cobain aneka kue kering seperti ananas, bokkepootjes, sprits, soes kering, janhagel, schuimpjes, kaasstengels, dan lidah kucing (kattetong). 

Hidangan spesial lainnya tentu saja varian es krim mereka yang resepnya tetap bertahan dengan mesin es dari Italia tahun 1920-an. Varian rasa es krimnya ada tutti frutti, vruchten sorbet, Nutella nougatine, Nesselrode room, tiramisu, serta OEN’s symphony dan Napolitaine. Gaya penyajiannya pun terbilang lawas dengan memakai gelas atau mangkuk klasik, ditambah topping seperti buah kering dan cookies lidah kucing.

Apakah Toko Oen Halal?

Source: @susypasaribu

Pertanyaan lanjutan yang mungkin sering ada di benak para pengunjung, terutama umat Muslim, yakni apakah Toko Oen Halal? Mengenai hal tersebut, Toko Oen Semarang memang nggak spesifik mengkategorikan restorannya sebagai resto Halal. Sebagai restoran lawas bergaya kuliner Barat dan Chinese, tentu ada pilihan makanan non-Halal yang tersedia di sini. 

Tapi hal tersebut bukan berarti pengunjung Muslim gak bisa menikmati sajian makanan di sini. Pengunjung hingga pelanggan Muslim pun banyak yang sudah turun-temurun menikmati sajiannya. Dalam pilihan menu pun sudah diberi keterangan beberapa jenis makanan yang mengandung babi maupun dessert atau es krim yang mengandung alkohol. Jadi, selama cermat dalam memilih menunya, semua kalangan tetap bisa bersantap dengan nyaman di Toko Oen Semarang ini. 

Yuk berwisata ke Kota Semarang yang penuh kuliner legendaris!