Food

Kenapa Kopi Luwak Mahal? Ini Jawabannya!

by Wahyu Panca Handayani | January 24, 2022

Kenapa Kopi Luwak Mahal? Ini Jawabannya!

Kamu pernah gak sih penasaran kenapa kopi luwak mahal? Populer di banyak negara, kopi asli Indonesia ini harganya kelewat mahal, lho. Secangkir kopi luwak murni saja bisa dibanderol hingga Rp200.000. Bahkan, harga per kilonya juga pernah mencapai puluhan juta rupiah. 

Nah, daripada kamu terus bertanya-tanya, yuk kepoin alasan-alasan yang jadiin kopi luwak bisa begitu populer dan mahal! Gak perlu bingung harus cari tahu jawabannya di mana. Di sini Nibble sudah merangkum penjelasannya khusus untukmu.

Apa Itu Kopi Luwak?

Source: Freepik

Sesuai dengan yang disebutin di Halodoc, kopi luwak ini berasal dari biji kopi yang tidak bisa dicerna oleh binatang liar bernama luwak. Luwak ini sendiri memiliki penciuman yang sangat tajam sehingga bisa memilah ceri kopi yang sudah benar-benar matang dan paling manis.

Namun, karena tak bisa mencerna biji kopi yang keras, mereka pun ngeluarin biji dari ceri kopi tersebut dalam bentuk kotoran. Nah, kopi-kopi yang ada di dalam kotoran tersebut lah yang kemudian diolah menjadi kopi luwak dan yang juga jadi alasan kenapa kopi luwak mahal.

Jadi, minum kopi luwak itu sama dengan minum hasil kotoran si hewan luwak ini? Iya memang, tapi gak sejorok yang kamu pikirkan, kok. Biji-biji kopi tersebut masih dilindungi oleh lapisan kulit luarnya sehingga tidak secara langsung terkena zat-zat buangan luwak lainnya. Lagi pula, biji-biji kopi tersebut akan dibersihkan secara maksimal sebelum akhirnya diolah menjadi bubuk kopi yang difavoritkan oleh banyak orang tersebut.

Mengenal Hewan Luwak

Nibblers, kamu sudah pernah lihat luwak secara langsung? Hewan mamalia yang banyak ditemukan di Asia Tenggara inilah yang dimanfaatkan untuk memproduksi kopi luwak berkualitas yang harganya selangit itu. Nah, luwak ini sendiri sebenarnya salah satu jenis musang lokal yang bisa kamu temuin di hutan, kebun, atau sekitar pemukiman manusia di Indonesia.

Source: Freepik

Penampilan fisik luwak ini cukup unik, lho. Meskipun sekilas tampak mirip kucing, luwak atau yang juga disebut sebagai musang pandan ini punya moncong yang menonjol, ekor panjang seperti monyek, dan wajah bercorak seperti rakun. 

Cara lain untuk bedain musang pandan ini bisa dilihat dari sisi atas wajahnya yang berwarna abu-abu kecoklatan, sementara bagian moncong, kaki, serta ekornya berwarna lebih gelap. Meskipun belum punah, binatang yang memiliki nama latin Paradoxurus hermaphroditus ini sudah mulai sulit ditemui, lho. 

Apalagi, binatang ini belakangan ini banyak diburu dan diperdagangkan karena banyaknya orang yang berminat untuk jadiin binatang satu ini sebagai hewan peliharaan. Sedihnya lagi, binatang ini terkadang juga dibunuh karena dianggap sebagai hama yang merusak kebun atau memakan ayam milik warga.

Kenapa Kopi Luwak Mahal?

Source: Freepik

Kalau melansir dari catatan Kementerian Perdagangan pada tahun 2018 lalu, kopi luwak menjadi specialy coffee paling terkenal dari Indonesia. Harganya tentu saja jauh lebih mahal dibandingkan kopi-kopi impor asal Indonesia lainnya. Penasaran kok bisa sih kopi ini bisa beda jauh? Ini dia alasannya:

1. Terbuat dari Biji Kopi Pilihan

Berbeda dengan kopi-kopi lainnya, kopi luwak ini gak bisa langsung diolah begitu selesai panen sehingga prosesnya pun jauh lebih panjang. Para petani kopi luwak ini terlebih dulu harus menyeleksi buah kopi yang merah, segar, dan berkualias bagus. Untuk memastikan kualitas buah kopi tersebut, mereka juga masih harus melakukan perendaman dan penyortiran ulang.

Kopi-kopi yang terpilih tersebut itu nantinya akan jadi camilan luwak-luwak pemakan kopi peliharaan mereka. Tapi, gak semuanya bakal dimakan. Binatang yang punya indra penciuman tajam ini biasanya hanya akan memakan buah kopi dengan tingkat kematangan sempurna. Jadi, gak heran kalau dari satu nampan kopi yang disuguhin, hanya 10%-30% saja yang bakal mereka makan.

2. Hasil Produksi yang Terbatas

Karena musang pemakan kopi ini sangat pemilih, jumlah biji kopi yang mereka produksi juga sedikit. Apalagi, buah kopi ini cuma camilan bagi mereka, bukan makanan pokok. Proses produksi biji kopi yang hanya bisa dilakukan secara manual dengan bantuan musang pandan ini tentu saja bikin para produsen kopi luwak gak bisa memproduksinya dalalm jumlah banyak.

Kalaupun para petani kopi bisa panen hingga berton-ton buah kopi segar yang bagus, mereka mungkin hanya bisa menghasilkan 100 hingga 1.000 kilogram kopi luwak. Sesuai hukum ekonomi, semakin sedikit produk yang dihasilkan, harganya pun jadi semakin mahal.

3. Kadar Asam, Kafein, dan Proteinnya Rendah

Source: Freepik

Dibandingkan kopi robusta atau arabika, kopi luwak ini tergolong punya kadar asam dan kafein yang 1.5% lebih rendah. Gak hanya itu saja, protein di dalam biji kopi spesial ini juga sangat rendah, lho. Rendahnya kadar asam, kafein, dan protein tersebut tak lain karena biji kopi tersebut difermentasikan secara alami di dalam perut luwak. 

Setelah bercampur dengan berbagai enzim pencerna selama 8 hingga 12 jam, protein dan kafein tinggi yang terkandung di dalamnya pun akan terurai secara alami. Nah, itulah kenapa kopi ini cocok banget buat kamu yang punya masalah lambung.

4. Aroma dan Rasanya yang Khas

Kalau kamu seorang penikmati kopi, pasti kamu bakal terpikat dengan aroma dan rasa kopi luwak yang berbeda dari kopi-kopi lainnya. Saat berada di dalam perut luwak, biji kopi tersebut tentu saja berinteraksi dengan berbagai macam bakteri dan enzim serta sisa-sisa makanan luwak.

Nah, selama berada di dalam perut luwak dalam waktu yang cukup lama tersebut, biji kopi tersebut pun menyerap semua aroma yang ada di dalam perut luwak tersebut. Gak heran jika aroma dan cita rasa kopi luwak akhirnya berubah dari rasa aslinya. Tenang saja, kamu gak bakal mencium aroma kotoran luwak, kok. Justru biji kopi luwak tersebut punya aroma yang begitu menggoda setelah disangrai.

Itulah alasan-alasan kenapa kopi luwak mahal, Nibblers. Dengan harganya yang bisa mencapai ratusan hingga jutaan rupiah tersebut, gak heran kalau banyak orang Indonesia yang enggan minum kopi luwak. Tapi, sebagai penikmat kopi, kamu wajib banget sesekali nyobain kopi hasil produksi kotoran luwak ini.